Mentari perlahan menunjukkan sosoknya dari luasnya hamparan laut. Burung berkicau kegirangan dan lembutnya angin pagi menyembuhkan luka dalam jiwaku.
Seseorang mengaitkan lengannya ke bahuku dan menyodorkan secangkir kopi padaku dengan senyum yang terukir di wajahnya. Aku menerima kopi-Americano- itu dengan membalas senyumannya.
"Hyung! Apa yang sedang kau lihat? Ayo kita bergabung bersama mereka, pasti sangat menyenangkan!!" aku sungguh lega mendengar suara bahagia yang selama ini aku inginkan keluar dari mulut Taehyung.
Ya, dia Taehyung sahabatku. Jika kalian berpikir Taehyung menyusulku ke alam baka, maka kalian salah besar. Aku yang kembali ke kehidupanku di dunia nyata. Entah apa yang terjadi padaku. Hal yang terakhir aku ingat adalah, aku berada di ruangan kosong yang gelap, tapi tiba-tiba saja aku melihat seberkas cahaya yang menyeruak masuk dari ujung ruang kosong ditempatku berada. Aku berlari secepat mungkin menuju cahaya tersebut dan masuk ke dalam cahaya itu. Tapi hal aneh terjadi, aku merasa kepalaku serasa ingin pecah dan pandanganku menjadi buram seketika. Hal itu yang aku ingat sebelum aku terbangun di atas tempat tidurku, ku lihat layar ponselku yang menunjukkan pukul tiga dini hari. Dan hal yang membuatku sangat terkejut adalah tertera tanggal sebelas Juni, hari dimana aku hendak pergi menemui sahabatku. Sepertinya ada yang menukarkan sesuatu di MAGIC SHOP dengan jiwaku sehingga aku bisa kembali kesini, ke dunia nyata.
"Lihat, mereka seperti anak kecil hyung, berlarian kesana kemari seperti tidak ada sisi pria dewasa sama sekali di umur duapuluh tahunan mereka", aku dan Taehyung tertawa melihat kedua sahabatku, Hoseok dan Jimin yang sedang bermain air di tepi pantai dengan tawa yang menghiasi wajah mereka "Bahkan Hoseok hyung tidak terlihat seperti lebih tua dariku. Aku ini lebih dewasa dibanding mereka kan?"
"Kyaa Taehyung-ah kau itu sama saja seperti mereka. Masih anak kecil"
"Aaa hyung berhenti memanggilku anak kecil!" aku terkekeh kecil melihat Taehyung merajuk
"Apakah kau baik-baik saja? Kau tidak suka laut bukan?" tanyaku kepada Taehyung dengan wajah khawatir.
"Ya, tapi aku akan mencoba mencintainya karena disanalah awal dan akhirku. Dan selama ada kalian aku tidak akan takut apapun di dunia ini," jawab Taehyung dengan senyum yang mengembang di bibirnya. "Terima kasih hyung, waktu itu kau bahkan rela menukar jiwamu hanya untuk kebahagiaan kami, sekarang kau tidak perlu cemas karena kalian semua adalah kebahagiaanku." Aku tersenyum mendengar kata yang keluar dari mulut Taehyung.
"Hyung, apa kita harus mencari Namjoon hyung, Yoongi hyung, dan Jungkook?"
"Kurasa iya"
~ TAMAT ~
Tamat dah tu cerita ㅋㅋㅋ Mau lanjutin tapi tunggu ada mood nulis ㅎㅎㅎ Makasi udah baca cerita aku ♡♡♡
Viii-ya♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop: Change Your Fear
Mystery / Thriller[complete] Inspired by BTS Theory "selamat datang di magic shop. Ubah ketakutanmu menjadi kebahagiaanmu" Siapa yang menyangka jika mimpi bodoh yang selalu ada saat aku tidur itu malah membantuku untuk menghentikan penderitaan mereka