3.Best Part of Me [2Jae]

65 3 0
                                    

Note : Cerita ini hanya imaginasi dari penulis dan tidak semua berdasarkan fakta.

Cerita ini terinspirasi dari lagu ed sheeran yang judulnya best part of me, enjoy🥰

#

My lungs are black, my heart is pure,
My hands are scarred from nights before,
And my hair is thin and fallin' out of all the wrong places,
I am a little insecure.

~

Youngjae terbangun dengan tepukan lembut di pipinya, tidak langsung membuka mata, ia melenguh panjang dan meraih tangan orang yang mencoba membangunkannya itu. ya, Jaebeom, pacar tampannya.

"5 menit lagi beomiee" rengek Youngjae.

"No by, bangun sekarang" jawab Jaebeom, ia sudah terbiasa dengan kebiasaan Youngjae yang susah bangun pagi.

"Aku kan baru kelas nanti jam 11, sekarang masih jam 10 tau"

"Ayo bangun jae, kamu belum mandi, terus ganti baju, oh! kamu juga belum sarapan, ditambah nanti kamu harus kasih mak-"

Youngjae menghentikan Jaebeom berbicara dengan membekap mulutnya, mereka hening beberapa saat dengan hanya memandang satu sama lain. Youngjae mencoba mengeluarkan jurusnya yang selalu ampuh yaitu tatapan memelas dan bibir yang dimajukan, Jaebeom selalu sulit untuk mengatakan tidak pada Youngjae, semua orang tau itu termasuk Youngjae, maka ia selalu menggunakan kelemahan itu untuk saat-saat seperti ini. Jaebeom yang hanya memandangi Youngjae hampir saja akan menuruti kemauannya anak itu, namun lalu jaebeom menggelengkan kepala.

"No sayang, ayo bangun, ayooo!" kata Jaebeom lagi gemas sembari memberikan ciuman kecil yang bertubi-tubi pada wajah Youngjae yang membuatnya tertawa geli.

"ihh yaudah stop, geli tau!"

Muka Jaebeom ditahan oleh Youngjae, Jaebeom berhenti dengan posisi wajahnya ditangkup kedua tangan Youngjae dan bibirnya yang masih dimajukan. Youngjae kadang gemas sekali sama kelakuan pacarnya ini, orang-orang bilang kalau pacarnya ini dingin dan galak, apalagi kalau dia sedang bertugas entah jadi panitia atau saat diberi tanggung jawab untuk menjabat suatu jabatan di organisasi, padahal pacarnya ini adalah manusia termanis, terimut dan termanja yang pernah ia temui.

Dengan sayang, Youngjae memberi kecupan pada bibir Jaebeom yang sedari tadi masih maju, kecupan itu membuat Jaebeom tersenyum manis -ini kata Youngjae- sampai matanya seperti bulan sabit. Youngjae bangun dari posisinya yang membuat Jaebeom juga melepaskan pelukannya tadi, Jaebeom berdiri lalu menepuk-nepuk kepala Youngjae.

"Aku buatin sarapan dulu ya? awas tidur lagi!" kata Jaebeom sebelum pergi meninggalkan Youngjae sendiri di tempat tidur mereka.

Youngjae POV

Aku menatap punggungnya yang semakin jauh. hah, beruntungnya aku mempunyai pacar seorang Im Jaebeom. Aku hanyalah satu dari sekian ratus orang di kampusku dan satu dari sekian banyak orang yang mengenal Jaebeom, aku orang biasa, bukan nerd yang suka di-bully atau cowok dengan title 'the most wanted'.

Dari saat aku masih Sekolah Menengah Atas sampai aku kuliah sekarang, aku tidak pernah aktif di organisasi apapun, tidak mengikuti kegiatan, dan tidak mempunyai banyak teman. Temanku di sekolah dan kampus dapat dihitung dengan jari,  dan setiap harinya hanya kuliah-kerja part time-pulang.

Aku pertama bertemu jaebeom saat pertama kali masuk Sekolah Menengah Atas, dia kakak kelasku sekaligus sahabatnya pacar dari jinyoung, sahabatku. Awalnya auranya sangat mengintimidasiku, dan aku kurang nyaman berada di sekitarnya, terlebih dengan tatapan yang orang-orang berikan saat jaebeom mencoba mendekatiku, namun semakin lama keberadaannya menjadi sesuatu yang aku selalu inginkan setiap saat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOT7 : What If [One shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang