KAMU SEDANG MEMBACA

Be The Stronger

Fantasy

Astero Nagata, seorang pemuda yang kehilangan ayah dan bundanya akibat sebuah peperangan. Ditemani oleh teman-temannya, Astero berpetualang mencari adiknya yang menghilang. . . . Dilarang menjiplak/meng-copy cerita ini. . . . Plagiat dilaran...

#action #fantasi #hero #peperangan #percintaan #perseteruan #roman #romansa

Chap 4 - Pertemuan dengan Raja

32 9 2

oleh TwoShadow26_

oleh TwoShadow26_

RYO PoV

Perempuan tadi sangat manis. Kepalaku masih dipenuhi oleh senyumannya. Ruby ya...
Aku ingat auranya, berwarna cerah seperti seekor rubah.

Sebenarnya, dia siapa?

Dengan rasa penasaran yang menggebu gebu, aku mempercepat langkahku kembali ke istana.

TIME SKIP //Istananya jauh:')

Aku langsung menuju dojo* kakakku. Kubuka pintunya dengan kuat, tapi tak terbuka! Tendang ae lah!

DUAGH! Pintunya hancur.

"...dek.. Pintunya digeser..." Kakakku sweat drop.

"...maaf.."

Dan aku diceramahi panjang lebar.

"STOP! Ceramahnya nanti dulu! Tadi aku bertemu seorang gadis, dia dikejar oleh seorang pemburu. Dan apa kakak tau?! Aura gadis itu begitu cerah, berbeda dengan aura orang orang yang pernah kutemui."

Kakakku terdiam. Sepertinya dia terlarut dalam ceritaku sampai dia tak sadar kalau ceritaku sudah selesai.

"kak! KAK! Tau tidak?!?!"

ASTERO PoV

"kak! KAK! Tau tidak?!?!"

Aku terkejut. Aku tidak terlalu mendengar apa yang dikatakan nya. Aku terlalu capek. Latihan tadi sangatlah keras. Maklum putra mahkota :D

"Hah, apa?"

-_- [Ryo]

"Aku tanya ayah saja... " Ryo berdiri.

"SEBENTAR!!! Tadi auranya seperti apa???"

"Hah? Seperti rubah...?"

Badanku menegang. Rubah?
Setauku... Tidak ada setengah rubah di dunia ini.

Langsung ku tarik tangan adikku.
"Ayo, tanya ke ayah!"

Dag dug dag dug,suara langkah kami mendominasi lorong istana. Pintu besar ruangan ayah sudah di depan mata kami. Dua prajurit penjaga pintu membungkuk tanda hormat kepada kami.

"Apakah ada Yang Mulia Raja di dalam?" Tanyaku.

"Yang Mulia Raja ada di dalam,silahkan masuk Pangeran."

Pintu besar tersebut di buka oleh prajurit. Aku dan Ryo pun masuk ke dalam dan terlihat ayah yang sedang duduk sambil membaca buku di singgasananya.

"Hormat kami padamu,Yang Mulia."