Keesokan paginya, Mew berangkat ke bandara untuk menjemput si Gulf itu.
Dia duduk disalah satu bangku dan memainkan handphonenya. Dia terus menunggu dan hampir 1 jam disana. Merasa kesal dia menelpon papanya.
"Pa, aku sudah menunggu hampir 1 jam lamanya, aku pulang saja"
"Tunggu sebentar lagi Mew, pesawatnya mendarat jam 10"
"Astaga, lalu kenapa papa menyuruhku menjemputnya jam 9"
"Daripada kau hanya bersantai dirumah"
"Ck", dengan kesal Mew mematikan panggilan tersebut. Dia lalu memainkan handphonenya.
Seseorang tiba-tiba berada didepan Mew duduk dan menepuk bahunya 2 kali.
Mew mendongak dan menatap orang itu. Dia mengamati orang itu dariatas sampai bawah.
"Apa maumu?"
"Apa kau yang menjemputku?"
"Kau yang namanya Gulf?" yang ditanya hanya menganggukan kepalanya.
Mew menghela nafas dan berdiri dari duduknya. "Ikuti aku"
Gulf mengekori Mew dibelakangnya. Dia semakin tampan. Memikirkan itu Gulf tersenyum dan pipinya menjadi merah.
Mew yang sedang menoleh kebelakang mendapati Gulf yang tersenyum sendiri dengan pipi yang merah. Apakah dia gila? Kenapa dia tersenyum sendiri? Kenapa pipinya merah? Mengapa dia terlihat imut? Astaga apa yang aku pikirkan.
"Hei kau jangan tersenyum sendiri, ayo masuk mobil"
Gulf tersadar dari lamunannya lalu dengan bergegas masuk kedalam mobil Mew.
Mobil hitam tersebut melaju menuju rumah Gulf. Sepertinya aku pernah kesini.
Sesampai didepan rumah Gulf, Gulf turun dari mobil dan seketika pintu rumah tersebut terbuka dan menampilkan pria paruh baya yang Mew yakini dia ayahnya Gulf.
Dengan sopan Mew keluar dari mobil dan menyapa ayah Gulf.
"Sawadee paman, aku Mew Suppasit"
"Aah Mew kau sudah besar, aku Perth Kanawut ayah Gulf"
Gulf hanya diam tersenyum melihat begitu tampannya Mew saat ini.
Mew yang melihat itu memalingkan wajahnya dan dengan sopan dia pamit pulang.
"Kalau begitu saya pulang dulu paman"
"Tidak mampir dulu Mew?"
"Kapan-kapan saja paman"
Mobil Mew dengan perlahan pergi dari kediaman Gulf. Perth melihat anaknya yang masih tersenyum melihat mobil Mew yang pergi.
"Kau senang nak?" tanyanya jahil.
"Ayaah, jangan begitu, aku malu" dengan pipi yang memerah Gulf langsung masuk kedalam rumahnya.
"Dasar anak muda"
.
.
.
.
.
TBCTembus 40 vote aku lanjut ya <3
10.04.2020