FY3

6.7K 532 8
                                    

"Ayah, sepertinya Phi Mew melupakan ku"

"Mungkin karena kecelakaan itu dia melupakanmu, jangan sedih, pasti suatu saat dia mengingatmu"

     Gulf hanya dapat menghela nafas dan mengangguk.

***

     Sejak pagi Gulf telah berkutat di dapur, rencananya dia akan berkunjung kerumah Mew dan membawa kannya makanan kesukaan Mew. Dia tersenyum senang mengingat itu.

     Setelah selesai membuat makanan, Gulf pamit pada ayahnya dan mulai pergi ke rumah Mew. Dia masih hafal jalan kerumah Mew, masih tetap sama, tak ada yang berbeda.

     Sesampainya didepan rumah Mew, dengan pelan Gulf mengetuk pintu.

     Tok tok tok

     Perlahan pintu tersebut terbuka dan menampilkan sosok tampan yang masih mengucek matanya, sepertinya dia baru bangun tidur.

"Ada apa kau pagi-pagi kemari?" Mew bertanya dengan suara serak yang menurut Gulf begitu seksi.

"Emh, aku mau memberikanmu ini", dengan grogi Gulf memberikan bekal makanan tersebut.

"Apa it--"

"Gulf, masuk sini, Mew kau sangat tidak sopan membiarkan tamu berdiri didepan pintu" omel papanya Mew, Bas Suppasit.

"Ck, ayo masuk" dengan malas Mew mengambil bekal dari tangan Gulf dan mempersilahkan Gulf untuk masuk.

     Mereka langsung duduk diruang tamu.
"Bagaimana kabarmu Gulf? Kau sudah besar sekarang"

"Emh, baik paman, paman juga baik kan?"

"Iya" jawab Bas dengan senyum manis.

     Sedangkan Mew hanya menutup matanya dan tak peduli dengan obrolan papanya dengan Gulf, dia masih mengantuk.

"Ck dasar anak ini" kesal Bas melihat anaknya yang begitu tidak sopan, sedangkan Gulf tersenyum melihatnya.

***

     Waktu berlalu dengan cepat, pernikahan Mew dan Gulf sudah tepat didepan mata. Tidak ada yang berubah, Mew masih belum mencintai Gulf, dan dia mengaku masih normal, meskipun sekarang setiap kali melihat Gulf dadanya berdebar-debar dengan kencang.

     Mew akhirnya menyetujui pernikahan ini karena dia lelah setiap hari papanya terus menerus membujuknya untuk menikah.

     Pesta pernikahan digelar dengan mewah. Seluruh teman dan kerabatnya diundang. Akhirnya mereka bersatu, kata mereka.

     Pesta telah usai dan sekarang MewGulf tinggal dirumah yang mewah. Rumah mereka berukuran sedang, cukup untuk memulai kehidupan rumah tangga yang baru. Tidak banyak pelayan disana, hanya beberapa pelayan dan penjaga.

     Setelah mandi, Mew berjalan keluar kamar utama, Gulf yang melihat tersebut mulai bertanya.

"Phi Mew, mau kemana?"

"Tidur"

"Kita sudah jadi pasangan phi, ini kamar kita bersama"

"..."

"Kalau phi mau tidur dikamar tamu, aku ikut" dengan segera Gulf turun dari ranjangnya dan berdiri didepan Mew.

"Kau tidur disini saja"

"Aku tidak mau, aku mau sama Phi Mew"

Mew menghela nafasnya, dia jadi ingat bahwa Gulf itu sangatlah manja.

"Fine, ayo tidur"

     Lalu Mew naik keatas ranjang dan disusul oleh Gulf disebelahnya. Gulf menoleh menatap Mew. Mew yang dipandangi seperti itu menoleh, mereka saling menatap.

"Apa Phi Mew tidak mau melakukan seperti 'itu' dengan ku?" entah keberanian darimana Gulf bertanya seperti itu. Mew yang mendengar itu kaget dan memalingkan wajahnya. Dia masih normal kan?.

"Tidurlah,aku lelah" Mew tidur membelakangi Gulf. Sedangkan Gulf yang mendengar itu hanya dapat menahan kesedihannya, dia menatap sekali lagi kearah Mew dan pergi tidur.
.
.
.
.
.
TBC

Tembus 70 vote aku lanjut ya <3

13.04.2020

Find YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang