Ø7.SEKOLAH[2]

316 15 3
                                    

Kini ke dua gadis dan satu lelaki telah berada di mobil yang mengarah ke sekolah baru mereka

Eizaa di tempat penumpang.
Vian menyetir.
Dan zia yang membaca wattpad sambil mengais.

Mendengar sesengukkan dari arah belakang membuat eizaa menatap vian yang bertepatan juga menatapnya

"tu cewe atu kenapa?" bisik eizaa kepada vian yang hanya di balas gelengan kepala oleh lawan bicara

"hiks,kenapa nadia dibully kejam banget sihh hiksss,HUAAA" racau zia yang membaca cerita wattpad berjudul 'two naughty girl' milik akun bernama 'octxpcy'

[hehehe,teori buat cerita aku yang judulnya two naughty girl ini shayyyy]

"lo gapapa kan zi?" tanya eizaa kepada zia yang hanya zia beritatapan tak berrarti lalu menatap handphone nya kembali

"sttssss,biarin" pinta vian menatap eizaa lalu mengalihkan pandanganya lagi kepada jalan raya

Singkat cerita kini mobil yang dikendarai oleh 3 remaja itu kini sudah memasuki area sekolah

Dari dalam mobil pun eizaa dan zia merasa aura dingin mengelilingi mereka.Sedangkan vian hanya diam mematung setelah ia selesai memarkirkan mobilnya.tidak menoleh maupun keluar

"hidup kalian akan dimulai" ucap vian kini menoleh secara bergantian melirik kedua sahabatnya itu

Eizaa menatap vian aneh,lalu berkata "ngaco lo." setelah mengatakan itu eizaa pun keluar dari mobil dan menunggu vian dan zia untuk keluar

Vian menghempaskan nafas kasar,lalu melirik kearah belakang tempat dimana zia duduk.Disitu vian tersenyum kepada zia dan mengucapkan "turun.mau sampai kapan lo disni terus?"

"takut..."

"ga usah ada--" perkattaan dari vian terpotong karna dengan tiba tiba pintu zia terbuka dari luar,siapa lagi pelakunya jika bukan eizaa.

Eizaa memasukkan kepalanya kedalam mobil melirik bergantian zia lalu vian

"diluar serem njer,pada liatain gw mulu dari tadi" ucap eizaa menoleh sebentar dibelakangnya takut ada yang mendengar "dan lo berdua gak keluar keluar." lanjutnya yang dibalas kekehan dari zia

Vian pun keluar dari mobil disusul oleh zia,kini mereka melewati koridor panjang sekolah.Zia ketakutan,sekolah ini sangat sunyi walau banyak orang yang berlalu lalang tetapi tatapan dan gaya mereka tidak bersahabat

Zia pun menghampiri eizaa dan memegang lengan gadis itu untuk menutup mukanya.

Merasa ada yang memegangnya sontak eizaa menoleh,ia melihat sahabatnya yang mulai pucat."seserem ini ya sekolah vian." batin eizaa

"eii,zia takut" ujar zia

Suar pelan milik zia kini terdengar seperti orang yang tidak berbisik tetapi sedang berbicara seperti biasa dikarenakan orang yang berlalu lalang hanya berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata apapun dan hanya menatap mereka berdua tajam [eizaa dan zia]

Sedangkan eizaa hanya diam.Tak menanggapi ucapan zia,ia mendengar hanya saja ia tidak mau untuk bersuara dikarenakan jika eizaa berbicara pelan saja itu sama seperti orang yang setengah berteriak di koridor tersebut

Eizaa dan zia kini sudah sampai di depan ruang kepala sekolah milik vian.

Setelah mengantarkan mereka berdua ke ruang-an tersebut vian pun melangkahkan kaki menuju kelas nya untuk tidur karna kemarin malam ia hanya tidur selama 3 jam dan tidak ada juga sejarah yang mencatat bahwa vian belajar di kelas.

"permis--" ucapan zia tertahan dikala melihat isi diruangan tersebut tidak hanya kepala sekolah tetapi juga ada beberapa anak remaja lelaki yang sedang bermain geme,terlihat dari mereka menggunakan hp untuk dimiringkan

Eizaa yang masi sibuk di luar ruangan tersebut pun menoleh ke arah zia yang tak melanjutkan ucapannya.Ia pikir ada anak baru yang juga ingin menanyakan kelas baru murid tersebut.

Eizaa melangkah menghampiri zia dan memegang bahi gadis itu dengan pelan.Merasa ada yang menepuk bahu nya zia pun menoleh ke arah samping untuk melihat siapa yang menepuk bahunya

Alis eizaa terangkat yang berarti ia menanyakan sesuati kepada zia apa yang terjadi.Sedangkan zia hanya menggeleng kepala dan melirik ke arah ruangan itu lagi

"mereka belum nyadar zia di sini?" batin zia berkoar

Eizaa pun memasuki ruang itu tanpa ucap salam terlebih dahulu,belum melangkah untuk duduk tiba tiba tubuh eizaa berhenti.

Ia melihat para remaja lelaki berseragam persis sepertinya sedang menoleh kearahnya dan bergantian ke arah belakang untuk melohat gadis di sebelahnya.zia.

Tanpa pikir panjang eizaa duduk di kursi yang dikhusukan untuk tamu atau lain laim sebagainya.Eizaa menatap mereka satu persatu yang mereka balas tatapan datar

"lo siap--" ucapan salah satu remaja itu terpotong disaat eizaa memotong ucapannya

"kelas gw dimana?."

Merasa tak dihargai sang kepala sekolah yang berpakaian rapi pun melangkah menuju eizaa serta membawa buku penting.Entah author tak tahu itu buku apa

"queennesia aneizaa s. dan gheziandra doyjack k. Kalian dikelas X" kepala sekolah itu menaruh buku tersebut dan menatap kedua gadis itu secara bergantian lalu tersenyum miring

"masi muda tohh,seumuran gw mungkin haha" batin eizaa

Merasa tertantang,eizaa pun membalas senyuman itu dengan senyum miring yang sama

"lalu?tunggu apa lagi?keluar lo se.ka.rang." desis remaja tadi menatap zia yang langsung membuat gadis itu menundukkan kepala

Eizaa yang merasa sahabatnya itu menunduk segera menoleh ke arah zia lalu mengangkat dagu gadis tersebut

"gosah nunduk lo gak pan--"

"PERGI SEKARANG." ujar kepala sekolah tadi tegas menatap eizaa dan zia bergantian

Eizaa menoleh ke arah kepala sekolah tadi "yaudah lah.capek gw lama lama kalo sama kalian" eizaa menjeda kalimatnya "dont have akhlaq." setelah melanjutkan kalimatnya eizaa pun keluar dengan menggandeng tangan zia untuk ikut bersama nya


Saat sudah berada di luar ruang tersebut eizaa dan zia diam,mereka memandang anak remaja itu datar kecuali zia yang menatapnya aneh dan penuh tanda tanya

"ngapain lo disini?" tanya eizaa menatap vian

"kedalem." jawabnya datar

Eizaa menyeritkan dahi nya setelah paham jika vian akan memasuki ruang kepala sekolah spontan eizaa berucap "jangan masuk di--"

MAFIA IN MY SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang