Diary Mina 1

827 50 30
                                    

Kamu tahu hal yang aku takutkan didunia ini?
Saat aku mengagumimu
Tetapi kamu tidak mengetahuinya.

"Jadi ada yang mempunyai ide untuk tema acara natal tahun ini?" Ucap Jihyo.

Aku hanya diam tanpa menjawab apapun, aku hanya bisa tersenyum menanggapi semua anggota grup melihat ke arah ku.

"Apa ratu konsep kita tidak mau memberikan jawaban?" Tanya jihyo yang ditujukan buatku.

Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku mendengarkan pertanyaan ketua acara natal tahun ini.

"Frozen."

Semua anggota melihat ke arah suara tersebut menuntut penjelasan.

"Bukannya itu lagi hits? Lagipula banyak anak-anak yang menyukai elsa dan anna. Jadi, bisa kita gunakan untuk acara tahun ini."

Semua orang tampak tersenyum dan setuju mendengar penjelasannya. Ketua acara memujinya dan mengatakan ide tersebut sangat brilian. Aku juga menyetujui pemikiran ketua. Ide yang ia berikan sangat brilian dan semua hal yang ada pada dirinya sangat mengagumkan.

"Mina..Mina.."

"Eh.. iya, ada apa?" Aku berhenti mengaguminya setelah ada yang memanggilku.

"Mina, tolong jangan melamun saat lagi rapat." Tegur Jihyo kepadaku.

"I..ya maafkan saya."

"Jangan diulangi lagi. Kamu saya tempatkan dibagian dekorasi bersama Sana. Saya yakin jika Kamu dan Sana bekerja sama maka acara kita akan sukses." Ucap Jihyo.

"Ba..ik."

"Bagaimana dengan Sana apa setuju?"

Aku melihat Ia menganggukan kepalanya dan Aku sangat bersyukur bisa ditempatkan satu divisi dengan orang yang Aku kagumi selama ini.

~

Kamu tahu hal apalagi yang aku takutkan didunia ini?
Saat perlakuanmu aku anggap spesial
Tetapi kamu menganggapnya biasa.

Aku mengikuti dirinya, untuk duduk ditaman membicarakan barang-barang yang akan dibeli untuk mendekor acara natal. Aku tersenyum setelah bisa memandangi punggungnya. Pemandangan ini yang sangat aku impikan, selama ini aku hanya bisa memandangnya dari jauh.

'Sret'

"Hati-hati dong kalau jalan ini lagi dilingkungan kampus!!"

"Kamu tidak apa-apa Mina?" Ucap Sana.

"I..ya"

Yatuhan aku sangat kaget, bukan karena diriku hampir tertabrak, tetapi karena diriku sekarang sedang berada dipelukan Sana. Aroma parfum Sana dapat aku cium dengan sangat jelas. Rasa-rasanya aku ingin waktu berhenti sejenak. Kesadaran ku kembali setelah mendengar pertanyaannya.

"Tapi muka mu merah Mina? Apa kamu menahan sakit?" Tanya Sana sambil memegang keningku.

"Ti.dak.. kok Sana. Ayok kita jalan lagi." Aku melepaskan tangan Sana yang berada dikeningku.

Aku berusaha menetralkan detak jantungku.

"Ok, kalau ada yang sakit bilang aja Mina."

Aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Kamu tahu Sana kenapa wajahku bisa memerah? Itu semua karena perbuatanmu. Kamu tiba-tiba memelukku dan aku dapat mencium aroma parfum yang kamu pakai. Aku harap kamu tidak mendengar suara detak jantungku ini." Ucapku dalam hati.

~

Kamu tahu hal yang aku takutkan didunia ini?
Saat aku sudah berharap kamu punya rasa denganku
Tetapi kita berbeda menanggapi ucapan orang lain.

Story of MiSana (SoM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang