Merelakanmu

107 17 0
                                    

Kamu tahu hal yang menyakitkan buatku?
Saat kamu mengatakan "Kita sudahi saja hubungan ini."
Tapi hatiku masih mencintaimu.

"Beb, apa kamu ada waktu? Ada yang ingin aku bicarakan."

"Ada kok sayang, sebentar ya. Aku rapikan laptopku dulu setelah itu baru kita bicara."

Aku cepat-cepat merapikan laptopku sambil berpikir apa yang akan dibicarakan oleh pacarku.

Aku menuntun tangannya untuk duduk di sofa yang berada di ruang tamu. Aku mengelus tangannya sambil menunggu apa yang akan dia katakan. Sudah lima menit berlalu tapi pacarku masih diam membisu. Aku berinisiatif menanyakannya.

"Mittang apa yang ingin kamu bicarakan?"

Aku hanya bisa mendengar helaan nafas Mina. Setelah beberapa kali dia menghela nafas akhirnya ia mengeluarkan suaranya.

"Lebih baik kita putus Sana."

Aku yang masih mengelus tangannya seketika berhenti dan nafasku seolah tercekat dan menunggu kalimat selanjutnya dari dia.

"Kita sudah tidak cocok, aku merasa kita sudah berada dihubungan yang toxic."

"Be....b ini bohongan kan? Kamu bercanda kan? Ini bukan bulan april beb." aku terus menyakinkan diriku bahwa semua ini hanya bohongan.

"San, aku gak bercanda kita akhiri hubungan kita. Aku berasa kita sudah berada dihubungan yang tidak sehat."

"Ta..pi Mittang, Aku masih mencintai Kamu. Aku masih sayang sama Kamu. Aku masih mau menjankan hari-hari sama Kamu."

"San, aku gak bisa. Aku ngerasa lelah dihubungan ini. Aku merasa lebih baik kita akhiri hubungan kita."

Aku dengan emosi menghempaskan tangannya dan berteriak supaya aku tidak diputuskan.

"MANA JANJI KAMU MITTANG? MANA YANG KATANYA MAU SAMA AKU TERUS? MANA YANG KATANYA KAMU ADALAH RUMAHKU!!"

Aku hanya bisa melihat Mina menunduk dan tidak lama ia bangun dan berusaha berjalan keluar meninggalkanku.

Aku berjalan mendahului Mina dan berlutut di depannya. Aku hanya bisa berucap.

"Please jangan tinggalin aku, aku hanya punya kamu. Aku harus seperti apa kedepannya beb."

Dia tidak menjawab apapun dan berusaha berjalan keluar. Aku hanya bisa menunduk sambil menangis tersedu-sedu.

"Dengan saudara Sana."

Mendengar suara itu aku tersadar dari pikiranku. Dan aku tidak tau sejak kapan air mata itu mengalir dari mataku, buru-buru aku mengusap menggunakan tisu dan berjalan menghampirinya.

~

Kamu tahu hal yang menyakitkan buatku?
Saat suatu hubungan berakhir
Dan luka ini masih membekas dihatiku.

FLASHBACK ON

Aku menceritakan semua keluhan yang aku rasakan, kepada ahlinya. Dari aku yang sulit tidur, sering merasa lelah, dan yang paling parah aku ingin mengakhiri hidupku setelah kamu pergi dari hidupku.

Aku juga menceritakan penyebabnya kenapa aku bisa seperti ini. Selama aku bercerita dokter yang menanganiku menganggukkan kepalanya sambil beberapa kali menanyakan hal-hal kecil.

Setelah semuanya selesai dokter hanya bisa mengatakan.

"Kamu harus rajin minum obat ya. Minggu depan kamu kesini lagi. Kamu coba tulis apa saja hal negatif yang kamu pikirkan dan hal positif yang kamu pikirkan. Hal kecilpun tidak apa-apa. Cepat sembuh ya Sana, dan kamu coba cari kegiatan baru."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of MiSana (SoM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang