Aku melirik jam di tanganku, lantas mengembungkan pipi menunggu jemputan. Kemudian melihat pantulan tubuhku yang terbalut pakaian cantik versiku.
Aku putuskan duduk agar kakiku tak sakit akibat memakai heels 5 cm ini.
Sembari nikmati penantian jemputan, aku pandangi seluruh kendaraan yng lewat depan halte ini. Ramai dan bising. Aku tidak suka kebisingan namun kali ini suara-suara itu ternyata telah menyulap telingaku agar menyukainya.
Udara segar selaras dengan cuaca cerah. Indah sekali. Taehyung memang pandai memilih waktu dan suasana pun menurut padanya.
Sekarang irisku mengedar ke seluruh halte ini usai kepalaku bekerja menyadarkanku.
Kapan terakhir kali ke sini dengan Taehyung, ya?
Oh! Sore itu.
Serta merta senyumku mengembang tipis ketika memulai memori.
Kala itu adalah tahun ke-10 kami. Taehyung menarikku kasar hanya karena cemburu aku bertemu Yeonjun--si berandal masa sekolah.
Ia berkata seperti, "katakan sejak kapan kau mulai ketemuan dengannya?" Oh astaga, padahal aku dan Yeonjun baru saja bertemu secara tak sengaja usai upacara kelulusan.
Karena tak terima, aku pun balas tak kalah lantang. "Kami baru bertemu, Taehyung. Jangan mengada-ada lagi kalau aku bakal selingkuh."
Lantas Taehyung melepas napas, memegang kening turunkan emosi. Aku dengar napasnya mulai teratur. "Ji," ucapnya, "aku tidak mau kau diganggu lagi olehnya. Dan kita."
"Dia tidak mengangguku, Tae. Kita baru bertemu usai kelulusan," potongku halus.
"Jangan lakukan lagi," pintanya. Ia membuang napas lagi dan menatapku lamat-lamat.
Aku menghirup udara besar-besar. "Bagaimana bisa, Tae? Yeonjun bekerja di tempat yang sama denganku sekarang. Menghindarinya adalah kemustahilan."
"Sebisa mungkin jangan berdekatan. Jika dia dekat, lari."
Bola mataku berotasi. "Mana mungkin."
"Ji, kumohon untuk masa depan kita. Aku tidak mau terjadi hal-hal yang tak diinginkan di antara kita. Kau tahu bukan kalau dia--"
"Menghamili seorang gadis." Aku menyambung kalimatnya. Taehyung diam. Lantas kuraih tangannya untuk menenangkan. "Tae, percayalah itu tidak akan terjadi padaku. Kumohon juga jangan berburuk sangka, itu tidak baik. Bisa saja sekarang dia sudah berubah jadi lebih baik, nyatanya dia telah sukses menjadi bisnisnya, kan."
"Tidak ada nyata-nyatanya Ji, kalau dia ternyata masih suka padamu dan karena terobsesi dia sengaja menyuap agar bisa bekerja sama di penerbitan yang sama denganmu. Itu buruk, Sayang."
Dia gelisah, aku paham. Jadi, aku mendekat untuk merangkum pinggangnya dan membalas perkataannya dengan senyum tenang untuk meyakinkannya. "Aku bisa pastikan itu tidak akan terjadi. Aku punya kau di sisiku. Aku percaya kau akan melindungiku dari hal-hal seperti itu. Benar, kan?"
Dia mengangguk. Lalu dengan cekatan kurangkum pipinya. "Jangan takut aku bisa melindungi diri, dan juga aku punya dirimu yang selalu di sisiku. Jadi, aku aman."
Kemudian perlahan kedua tangannya menyusup ke dalam mantel yang kukenakan. Perutku jadi tergelitik karena tangan Taehyung melingkari pinggangku dan dagunya jatuh pada pundakku.
"Aku hanya takut dan khawatir," ujarnya. Aku mengangguk tipis dibalik pelukan. "Kita sudah sejauh ini, aku sangat takut kalau tiba-tiba hal yang sama sekali di luar nalarku terjadi dan memutus tali kita. Aku tidak mau," lanjutnya.
"Aku tahu, aku juga tidak mau." Aku makin eratkan rangkumanku pada tubuh bagian atasnya.
"Aku ingin menikah denganmu."
Aku tersentak kala kalimat itu terjun bebas dari mulutnya. Taehyung memberi jarak tubuh kami, dan menangkup wajah kecilku ke dalam tangan besar miliknya.
"Dari dulu itu keinginanku. Menikah dan punya anak denganmu. Jadi, mari saling menjaga sampai hari itu tiba."
Begitu kata terakhir yang mendengung dalam kepalaku. Seluruhnya masih sangat kuingat. Akan selalu kusimpan dalam memori sebagai kenangan terbaik.
Lalu aku terlonjak dan memegangi dada kaget karena klakson mobil.
Dasar orang ini! Aku berjalan ke arahnya beserta umpatan-umpatan isi kebun binatang.
Begitu masuk, dia menyambut dengan senyum manis. Oke, jangan sampai luluh. Tegakkan badan dan tetap pertahankan ketegasan.
Dalam perjalanan kami, aku menerawang dari kaca mobil.
Apa tadi? Menikah?
Ya. Benar. Hari ini adalah hari pernikahan.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘞𝘰𝘯𝘥𝘦𝘳𝘧𝘶𝘭 𝘜𝘴 (✔)
Short Story[PRIVATE] [DISARANKAN FOLLOW AUTHORNYA] Sudah 12 tahun Kim Taehyung berpacaran dengan Song Jihyun. Menjalani banyak hal bersama, sampai di titik sekarang mereka akan tetap menjaga satu sama lain.