Teach Me Something About Love [Lizkook]

Part 34 ( Perawatku )

Author back dengan chapter 34

Vote & commentnya ditunggu bgt

Yg rajin baca WP ini, kuylah di follow authornya.. nanti klo ada info2 biar dapat notif 😁🤗

---------------

Sore hari yang mendung gelap dan tampak berawan tebal seakan menunjukan bahwa sebentar lagi akan segera turun hujan deras.. namun ini tak lantas melunturkan semangat seorang gadis cantik yang kini sedang memilih dan memilah bahan-bahan obat-obatan di pasar tradisional yang akan segera diracik sendiri olehnya setelah sampai kontrakan nanti

dengan semangatnya yang membara, ia berjalan berkeliling pasar untuk membeli beberapa jenis rempah seperti jahe, kunyit dan bahan obat tradisional lainnya dengan berharap akan mendaptkan harga yang paling ekonomis

Tap tap tap

"Selamat sore ajhuma, jahe ini sekilo berapa ya???" Ls

"Oh, ini harganya 3500 won" ucap seorang penjual wanita yang agak tua

"Sudah berkeliling sampai penjual ke 4, tapi kenapa harganya masih sama saja ya??" Batin lisa

"mahal sekali ajhuma? Apakah boleh 2500 won??! Kalo boleh nanti saya beli sekalian sama kunyitnya juga 1 kg" tawar lisa

"Tidak bisa nak.. kalau mau beli sekalian sama kunyitnya ku kasih harga 6000 won saja.. itu sudah diskon dari yang harusnya kau bayar 7000 won, "

" Gue cuma punya uang 7000 won, mana cukup buat ongkos bis nanti pulangnya?" Batin lisa resah

"Baiklah, kalau begitu 5500 won, bagaimana ajhuma?!!" Ls

"Tapi itu tidak...."

"Hhhh baiklah... Terimakasih ajhuma, annyeong!" lisa menunduk seraya mengerucutkan bibirnya, ia memutar tubuhnya lalu melangkahkan kakinya menjauh dari toko tersebut

Tap

Tap

Tap

"Susah banget cari yang murah.. uangku tidak cukup" lisa menghempaskn nafasnya, nampaknya penjual itu mendengar ucapannya

"Nak!!! Tunggu!!!"

"Hah?" Lisa menghentikn kakinya

"Kesinilah! Kau boleh membayarnya 5500 won saja.. hitung2 penglaris" pnjual itu tersenyum dan membungkuskan rempah-rempah yang hendak lisa beli

"Benarkah??? Gomawoyeo ajhuma!!" Ucap lisa girang seraya berlari mendekat

"Sama-sama! Ngomong-ngomong, tumben anak muda sepertimu membeli bahan rempah seperti ini, untuk apa???" pnjual