♡~ Bel istirahat berbunyi~♡
Winda akirnya memutuskan untuk pergi ke belakang gudang sekolah.
Saat dia tiba dia sudah melihat akmel dan niramala yang sedang bersandar di tembok menantikan dirinya
"Datang juga, aku pikir kamu enggak akan datang karna kamu takut", ucap akmel sambik tersenyum tipis
"Langsung saja Kamu mau bicara apa sama aku ?, " ucap winda
"Pelan-pelan saja aku akan bicarakok ke kamu", ucap akmel
"Ya sudah bicara saja aku enggak punya waktu lama-lama di sini", ucap winda yang mulai kesal.
"Heahh..., sok penting banget sih",ucap akmel yang tersenyum tipis ke winda.
"Dengar ya.., mulai sekarang kamu harus jauh-jauh dari viktor", ucap akmel yangberjalan maju ke winda.
"Maksud kamu aku juga enggak suka dekat-dekat sama dia", ucap winda yang juga maju.
"Cih.., berani banget kamu sama aku", akmel yang mulai kesal
"Kamu suruh aku datang cuman mau bilang itu saja, tapi aku enggak suka juga dekat-dekat sama dia", ucap winda.
"Kamu pikir aku suruh kamu datang ke sini cuman mau bilang itu aja", ucap akmel
"Terus apa lagi yang ingin kamu bilang", ujar winda
"Kita selesaikan masalah kita yang kemarin", ucap akmel berbisik ke telingan winda dan langsung menarik rambut winda.
"Ahh..., lepaskan rambutku", winda yang merasa sakit di kepalanya.
"Ingatnya kamu itu hanya wanita yang berada di bawah derajatku", ucap akmel sambil menarik rambut winda dengan semakin keras.
Akmel terus tertawa melihat winda yang kesakitan," dasar payah ", ucap akmel
♡~Bel masuk berbunyi~♡
"Aduh...,kenapa udah bel masuk ajah padalahkan aku sedang menikmati suasana ini", ucap akmel.
"Akmel sebaiknya kita segera masuk kalau tidak kita akan di marahi lagi", ucap nirmala
"Tapi aku masih senang melihatnya seperti ini", ucap akmel
"Sudahlah ayo kita pergi kita bisa melanjutkannya nanti", ucap nirmala.
"Hmm..., ya baiklah dasar rambutmu kotor sekali", akmel langsung melepaskan genggamanya dan membersihkan tanganyan.
"Ayo kita pergi", ucap akmel
Mereka berdua akirnya pergi dan meninggalakn winda sedirian.
Winda berjalan ingin ke kelas dan dia berjalan memegang kepalanya yang sakit di buat akmel.
Entah bagimana tiba- tiba viktor berada di depan winda dan bertanya," apa yang telah terjadi", sambil menaruh tanganya di kepala winda.
Winda keget dan langsung mengangkat kepalanya dan saat dia tau kalau itu adalah viktor dia langsung berjalan mundur.
"Kenapa kau mundur", tanya viktor
"Pergi menjauhlah dariku", ucap winda
"Tapi kenapa", ucap viktor
Saat viktor berkata seperti itu winda langsung melihatnya dan dia juga melihat sayap yang ada di belakang viktor seperti sayap yang dia lihat waktu itu
"Sayap itu...", ucap winda yang menunjuk viktor
"Ini..., kamu pasti akan terbiasa melihatnya", ucap viktor
"Apa maksudmu", ucap winda yang bingung dengan perkatan viktor
"Nanti juga kamu mengerti", ucap viktor.
"Aku tidak mengerti.., aku tidak mengerti semua itu sayap itu,kamu, dan kenapa hanya aku yang bisa melihat sayap itu", ucap winda
"Kamu pasti akan mengetahuinya suatu saat nanti", ucap viktor dan langsung pergi
"Tunggu...., mau kemana kamu jawab aku dulu", ucap winda yang mengikuti viktor
----- ----- ----- ----- ¤¤¤ ----- ----- ----- -----
♡~Kelas~♡
"Maaf pak", ucap viktor di depan pintu kelas
"Duduklah", ucap pak guru
Saat viktor duduk winda datang
"Maaf pak", winda yang menundukan kepala dan dia langsung berjalan menuju kursinya.
Dia berjalan sambil memandang wajah viktor dan duduk.
Dia memegang kepalanya, "tunggu sepertinya ada yang aneh", ucap winda.Dia menyadari hal yang aneh itu," bukankah tadi kepalaku sangat sakit kenapa sekarang tidak", ucap winda dalam hati
Dia mengingat viktor yang menarih tanganya di kepalanya ." Apa dia yang melakukannya", ucap winda langsung membalikan badannya dan melihat viktor.
"Apa sebenarnya yang terjadi ?", ucap winda dalam hati yang sedang melihat ke arah viktor
Next cerita
Maksih udah baca
Maaf bila ada penulisan kata yang salah
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT BERSAYAP HITAM
FantasySeorang malaikat yang dihukum dan harus turun kebumi dan mencari cinta sejatinya agar hukumanya dapat terlepas