"Cinta memang begitu samar dan terkadang sulit dimengerti akhirnya untuk siapa."
-Author
***
Semenjak kejadian kemarin, akhirnya Aira dapat tersadar kembali. Ketika ia membuka mata, dirinya langsung teringat kepada Dikta. Mantan kekasihnya. Tanpa sadar air matanya mengalir.
Salah seorang temannya yang terbangun lebih pagi daripada yang lain tersadar akan pergerakan Aira. Ia pun langsung segera memanggil dokter dan suster. Semua orang di ruangan itu pun terbangun mendengar teriakan gadis berwajah blasteran tersebut.
"Heh! Kasian Aira bego!" hardik Kevin pada temannya.
Kevin memang adalah teman yang paling dekat dengan Aira. Terkadang orang salah mengira mereka pacaran, padahal hanya sebatas teman biasa.
"Aira dalam kondisi baik," kata dokter cantik yang menangani setelah memeriksa, lalu pergi dari ruangan tersebut.
"Vinn..."
Pria berbaju hitam itu menghampirinya dan mengelus rambutnya sambil berujar, "Iyaa kenapa hm?? Lu butuh apa?? Biar gue ambilin Raa"
Aira menggeleng lalu berkata pada sahabatnya, "Diktaa... Aku mau melihat diaa"
"Gak! Jangan Raa... Lu lagi sakit, dia lagi sakit, ngapain coba ketemu?!" sahut Jeli bersungut-sungut yang langsung dihadiahi jitakan dari Kevin.
"Lu gak usah teriak. Suara lu jelek. Mending lu sarapan sana, ajak Sindy juga. Gue mau sama Aira dulu."
Jeli yang merasa diusir pun berkata, "Dih gue diusir! Sin! Liat nih cowok lu malah maunya sama Aira muluu"
"Udahlah Jel" ujar sang empunya nama lalu meninggalkan orang yang memanggilnya.
"Kampret gue ditinggal"
🍂🍂🍂
Setelah Jeli akhirnya mau keluar menyusul Sindy, serta orang-orang di dalam sana yang akhirnya keluar atas paksaan Kevin. Di ruangan tersebut pun tersisa dua insan berbeda jenis di dalamnya. Tentu saja mereka adalah Kevin dan Aira.
Saat itu, Aira terus membujuk Kevin agar bisa bertemu dengan Dikta. Segala cara telah dilakukan gadis itu. Dari merengek hingga menjahili, namun tidak ada yang berhasil.
Gadis itu pun kini memegang lengan sahabatnya sambil merengek manja. Namun tidak mendapat respone yang baik.
Akhirnya pria tersebut memilih pulang agar tidak terpengaruh oleh rengekkan sahabatnya. Semua temannya pun ikut pulang setelah selesai makan di kantin.
🍂🍂🍂
Karena masih belum puas, Aira yang sendiri di ruangan tersebut pun mengambil hpnya dinakas. Kemudian ia mencari kontak seorang pria yang selalu ia pin chatnya.
Kevin ayang🌻
Vinn guee kangenn diaaa...
Gak peduli
Vinnn
Hmm
Kevinnnn
Iyaa princess
Bolehh yaa??
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira
Short Story"Cinta tak selalu bahagia, namun juga tentang rasa sakit." *** Ketika perpisahan memberikan luka, hingga membuat percaya akan cinta itu hilang. Dan kepergiannya membuatku memulai kisahku yang baru. Dan disitulah perjalananku yabg sesungguhnya dimula...