Kalau dibilang salah, tidak salah juga. Tapi kalau dibilang sial, sepertinya juga tidak. Lalu apa dong? Untung? Atau rugi-rugi untung?
Gadis Liliana itu merutuki keputusannya yang memilih ikut Jinendra rapat dikosannya; Eska dengan teman-temannya. Katanya sih rapat penting, taunya cuma sekedar rapat tentang lokasi liburan nanti setelah ujian dengan Sembilan Koofisien.
Yang artinya? Benar, ada Kirino disana.
Kalau hanya ada Ino saja sih tidak masalah Semesta, tapi di sebelah Ino ada seseorang yang selama ini Lia curigai sebagai orang penting bagi Ino.
Gadis itu menghela nafasnya pelan. Salah sekali dia duduk di sebelah Resa yang juga berhadapan dengan Ino disana. Ia hanya bisa menunduk, mendengarkan dan tersenyum menanggapi.
Karena tak ada niatan untuk ikut serta.
"Kak ikut juga?"
Lia menoleh ke sebelah. Resa menatapnya.
"Ah, kayanya enggak. Kesini cuma diajak Aji."
Gadis berambut sebahu itu mengangguk. "Kirain ikut juga. Kalian pacaran?" tanya Resa lagi sambil melirik Jinendra.
"Hah? Enggak kok. Dia mah temen kecil gue."
Barulah Resa mengangguk. Kemudian kembali ke dunia nya. Begitupun dengan Lia yang kembali acuh dan memilih untuk memainkan handphone miliknya.
"Ke Yogyakarta aja yuk? Ke pantai disana." ujar perempuan di seberang sana. Lia ikut menoleh ketika si gadis berbicara.
"Apa gak kejauhan? Pantai mah sekitaran sini juga ada." saut Ayis.
Ah iya, benar. Kalian pasti sudah menebak kenapa ada Resa serta Ayis. Iya, ada Esa, Felix, Calvin, Jusuf, Ino, Fazrin serta Bayu juga. Karena Aji dan mereka satu lingkup pertemanan. Kalau Resa sih sudah pasti tau.
"Kita cari suasana baru, bener kata Elris. Gue vote ke Jogja deh. Disana kan bisa ke Malioboro, Taman Sari banyak juga objek wisata lain." seru Bayu.
Elris; gadis disebelah Ino itu tersenyum mengangguk.
"Gue sih ngikut, lo gimana Li?"
Lia menatap Aji di sebelahnya. "Kok tanya gue?"
"Lah, lo juga ikut lah."
Lia menggeleng. "No Ji, gue gak bisa."
"Kenapa Li? Padahal udah ikut rapat." ujar Fazrin.
Lia tertawa kecil. "Ya ampun Kak, aku kesini tuh cuma diajak Aji soalnya di kosan gabut juga. Gak ada niatan ikut."
"Padahal kan seru ya, Ayis aja ngajak Resa terus ada Elris juga. Nanti gue juga bawa pasangan deh. Lo semua harus bawa. Lo juga Sa." kini Calvin yang menunjuk Esa diujung sana. Masih dengan luka perbannya.
"Emang kenapa nggak ikut?"
Lia terdiam menatap si penanya. Matanya bertemu dengan matik mata pemuda disana. Gadis itu berdehem. "Rencana nya mau pulang Kak."
"Oh Lia anak rantau?"
Gadis itu mengangguk menanggapi pertanyaan Bayu.
"Yaudah gak usah dipaksa." ucapnya lagi.
Lia tersenyum kemudian mengangguk pelan. Jantungnya sudah tak karuan. Padahal pemuda di seberang sana cuma bertanya, tapi respon hati Lia sangat berlebihan.
"Jadi fix ke Jogja nih?" tanya Esa.
"Iya."
"Ly, kapan lagi liburan bareng Kak Ino." bisik Aji. Lia menutup matanya pelan kemudian menyikut pelan lengan Aji.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIVERSE, skz itzy
FanficBiarkan semua berjalan, seperti yang Semesta inginkan. © 2020, leessyeon. ㅡon going, update minggu. ! local.