1

59 20 5
                                    

Happy Reading

-
-

-

Tara seorang gadis 19 tahun berparas cantik yang satu tahun terakhir ini tinggal bersama  seorang pria  bernama Adhan. Dan selama itu pula mereka telah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

Saat ini  Tara tengah menunggu Adhan pulang dari kantor,  hari sudah larut malam tapi kekasihnya itu belum juga pulang. Tara mengalihkan pandangannya menyusuri ruangan apartemen yang terasa sunyi tanpa kehadiran pria itu.

Pip..pip...pip...Cklek

Tara langsung beranjak dari duduknya tatkala mendengar suara pintu apartemen terbuka, ia ingin menghampiri kekasihnya Adhan yang baru saja memasuki apartemen.
Tapi langkahnya terhenti saat melihat seorang wanita seksi berjalan disamping Adhan.

"Sayang...siapa dia?" tanya wanita itu dengan suara yang sangat manja sambil menunjuk kearah Tara yang berdiri mematung.

"Ah dia pembantuku, jangan hiraukan dia" jawab pria tampan berumur 25 tahun itu tanpa ragu sedikit pun.

Tara hanya menundukkan pandangan saat Adhan berjalan melewatinya sambil merangkul wanita itu dan membawanya ke dalam kamar.

Entah ini sudah wanita keberapa yang Adhan bawa pulang ke apartemennya dalam bulan ini. Meski memang tidak setiap hari tapi sudah cukup sering dan sangat membuat Tara merasa sakit hati.

Tara tau kalau Adhan memang seorang yang liar dan Adhan menjadi sedikit lebih baik hanya karena Tara saja.
Sebelum bertemu dengan Tara, Adhan sering kali berhubungan seks dengan seorang wanita.

Tepatnya saat enam bulan yang lalu Adhan lah yang telah menyelamatkan Tara saat ia dipaksa melayani lelaki berhidung belang didalam sebuah club malam.

Saat ayah Tara masih hidup ia adalah seorang penjudi berat dan mempunyai hutang yang sangat banyak hingga setelah ia meninggal dunia, teman ayahnya yang adalah pemilik dari sebuah bar itu memaksa Tara bekerja ditempatnya untuk melunasi hutang-hutang ayahnya yang jumlahnya hampir mencapai 1 milyar.

Sampai saat Adhan tiba-tiba datang dan melunasi semuanya lalu membawa Tara pergi untuk tinggal bersamanya.

Awalnya Adhan memperlakukan Tara dengan sangat baik bahkan ia sempat ingin meneruskan pendidikan Tara, karena gadis cantik itu putus sekolah saat ia duduk dikelas 3 SMA tapi Tara menolak untuk bersekolah lagi.

Adhan memberi kebebasan sepenuhnya pada Tara untuk melakukan apapun yang ia suka dan juga menuruti apapun yang ia inginkan asalkan gadis itu merasa senang dan betah tinggal dengannya, hingga membuat Tara rela memberikan tubuhnya pada Adhan tanpa paksaan.

Dan lama-kelamaan Tara pun benar-benar jatuh hati pada Adhan meski kini semua perhatian dan kasih sayang yang pernah Adhan berikan padanya telah berkurang dan nyaris menghilangkan tanpa ia tau apa penyebabnya.

Air mata Tara terus mengalir tanpa henti saat mendengar suara desahan demi desahan dari arah kamar dimana Adhan dan wanita tadi tengah bersetubuh didalam sana.

Hati Tara seolah tertusuk duri tajam dengan jantungnya yang terus berdenyut menyakitkan disetiap detakannya namun ia masih mencoba untuk menahannya meski sebenarnya ia sudah merasa tidak sanggup bertahan lagi.

MADELEINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang