4

31 15 0
                                    

Happy Reading

-
-

-

Hari ini adalah hari dimana Tara sudah boleh pulang dari rumah sakit, ia sedang menunggu kedatangan Marva dan Hana yang sedang mengurus administrasi selama ia dirawat di sini.
Tara memandangi langit yang terlihat cerah di atas sana, walau nampak terik itu tak menjadi alasan terhentinya aktivitas orang-orang.

"Tara, ayo cepat kamu harus ikut denganku" ajak Adhan setelah memasuki apartemen tanpa sempat memberikan waktu Tara untuk bersiap.

"Tapi aku-...tidak tunggu tuan aku harus mengganti bajuku dulu"

Adhan terus menarik tangan Tara tanpa menoleh sedikit pun, membuat gadis itu mau tak mau harus berlari kecil untuk menyamai langkah kaki Adhan.
Entah pria itu mau membawa Tara kemana, Tara terus mengikutinya dari belakang dengan tangannya yang masih digenggam oleh Adhan.

Selang beberapa saat, akhirnya mereka tiba di taman yang letaknya tak jauh dari apartemen.

"Taman?"

Adhan mengangguk "Iya taman, karena hari ini terlihat cerah dan kebetulan aku pulang cepat, aku ingin mengajakmu minum teh di sini"

"Minum teh di taman? Apa orang kaya selalu melakukan ini?" tanya Tara heran

"Hmm anggap saja begitu, ayo duduk di sana aku sudah menyiapkan sesuatu untuk mu"

Adhan membawa Tara ke tengah taman, di sana ada sebuah gazebo yang biasa digunakan untuk bersantai oleh orang-orang sekitar.
Di dalam gazebo tersebut telah tersedia meja kecil dengan teh dan beberapa makanan manis yang sudah disiapkan oleh Adhan sebelumnya. Dia tau Tara sangat menyukai makanan manis terlebih lagi jika itu adalah kue tart cokelat, Tara pasti takkan menolaknya.

"Ayo duduk Tara, kenapa kamu malah diam"

"Anda yang menyiapkan semua ini tuan?" Tara menatap tak percaya apa yang kini ada dihadapannya, begitu banyak makanan manis di atas meja yang terlihat sempit itu "Kapan anda menyiapkannya tuan? Semua kue-kue ini?" tanya Tara kembali, Adhan tersenyum lebar melihat reaksi Tara, di matanya reaksi Tara saat ini sangatlah menggemaskan seperti anak kecil yang mendapatkan sebuah permen.

"Tak perlu dipikirkan...cepat makanlah, ini khusus aku siapkan hanya untukmu" Adhan menyodorkan sepotong kue tart cokelat kesukaan Tara ia tahu Tara akan sangat menyukainya, terbukti dengan matanya yang berbinar ingin segera menyantap kue tersebut.

Terlintas kenangan dimana hari itu sangat berkesan bagi Tara, kenapa tidak? Hari itu adalah hari dimana untuk pertama kalinya Tara memanggil kekasihnya dengan namanya.

"Adhan..." Tara tersipu malu, membuat Adhan yang ada di depannya merasa gemas.

"Iya Tara, mulai sekarang panggil aku seperti itu" tangan Adhan meraih wajah Tara dan mengelus pipi gempal milik gadis itu. Sungguh di dalam hati Tara, ia tidak ingin hari ini cepat berlalu.

Tapi sekarang itu hanyalah sebuah kenangan yang mungkin tak akan pernah terulang lagi. Tara tersenyum kecut, begitu mudahnya Adhan membuang dirinya setelah semua yang telah mereka lalui, walau sebentar bagi Tara itu adalah waktu yang paling bahagia untuknya, bersama dengan Adhan.

"Taraa" kepala Hana menyembul dari balik pintu "Tara, ayo kita pulang sekarang. Kak Marva sudah menunggu di bawah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MADELEINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang