02; I'll always be there for you.

330 37 9
                                        

Information:

enjoy reading this story, please comment and vote to encourage me to continue this story, and it is very valuable to me.

୧▒ •̀ o •́ ▒୨

Haruki turun dari lantai atas untuk melihat kondisi Harunika, ia melihat Harunika yang tertidur pulas hanya bisa tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruki turun dari lantai atas untuk melihat kondisi Harunika, ia melihat Harunika yang tertidur pulas hanya bisa tersenyum. Malam ini ia akan tidur bersama Harunika di ruang tengah dengan ayahnya dan Jean abangnya untuk menemani Harunika, sedangkan Raisa seorang diri tidur di kamarnya.

"Aa Uki... Aa Uki...." beberapa kali Harunika memanggil nama Haruki dengan matanya yang masih terpejam.

Haruki langsung terbangun dari tidurnya karena mendengar nama nya di panggil oleh adiknya, sedangkan yang lain masi tertidur pulas tidak ada yang sadar kalau Harunika mengigau. Haruki menepuk-nepuk pelan pipi Harunika untuk membangunkannya, Harunika terbangun dan melihat wajah Haruki yang penik sambil menyebut namanya.

"Aa...." lirihnya

"Kenapa? ada apa Haru, kamu gapapa kan?" dengan nada yang seperti ketakutan ia langsung memeluk adiknya, Harunika membalas pelukannya dan hanya tersenyum.

"Tenang Haru, Aa selalu ada disini sama Haru. Jangan takut Haru," ia mengelus punggung Harunika, selepas itu ia menyuruh Harunika unuk tidur kembali.

Harunika mencoba memejamkan mata nya agar tertidur, Radika yang merasa Harunika tidak ada di bekapan nya terbangun dan mendekatkan diri nya lagi dengan Harunika. Haruki hanya tersenyum melihat ayahnya seperti seseorang yang tidak ingin putrinya jauh dari dirinya.

Sudah pagi hari, Haruki melihat di samping Harunika tidak ada ayah nya lantas ia mencari ayah nya, ia mencari ayah nya ke dapur karena sang ayah setiap pagi pasti selalu ada di dapur untuk menyiapkan makanan. Haruki memasuki kamar orang tua nya dan melihat ibunya masih tertidur ia pun mencium kening ibu nya lalu pergi mandi untuk bersekolah.

Beberapa menit berlalu dan Haruki pun sudah siap dengan ia mengenakan seragam hari kamis sekolah SMP nya, ia membangunkan Jean untuk bersekolah. 

"Bangun Aa, sudah jam 5.40, Aa masuk sekolah kan?" 

"iya Ru." Jean langsung beranjak dari kasur dan mengambil handuk yang berada di kamarnya.

Setelah Jean dan Haruki sudah sarapan dan mereka pun mengambil tas masing-masing di kamarnya, Radika mengasi bekal makan mereka masing masing dan menyuruh Jean untuk mengantar Haruki terlebih dahulu. Mereka berdua bersalaman dengan Radika dan tak lupa menghampiri Raisa sang ibu yang berada di kamarnya untuk salim.

Mereka berdua berangkat kesekolah bersama walaupun sekolah Haruki dan Jean berbeda tetap saja Jean mau tak mau harus mengantar adiknya dulu, mereka bersekolah seperti biasa sedangkan Harunika tidak bersekolah hari itu dikarenakan masi sakit. Radika pun sama tidak ke laut di hari itu karena ingin menjaga Harunika satu hari full.

thallasophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang