Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Omaigat!!!sherin!"
Gadis berambut panjang yang diikat satu menolehkan kepalanya kebelakang,melihat sahabatnya yang sedikit berlari kearahnya.
"Tadi hah ada hah cogan hah-"
"Tarik nafas dulu lili,baru ngomong"lili mengikuti kata-kata sherin,lalu menatap sherin.
"Tadi rin,gue liat kakel cogan.gantengnya agak nggak manusiawi"
Lili dan sherin adalah sepasang sahabat yang sudah lama berteman,dari mereka masih kecil hingga sekarang dan hebatnya tak pernah terpisah.
Lili si anak yang suka dengan hal-hal yang berbau cogan,bisa dibilang sedikit alay kalau ia melihat cogan.
Berbeda dengan sherin si anak polos nan kalem yang nggak pernah tau apa itu pacaran,sebenarnya banyak yang suka sama sherin atau tertarik,tapi sherin selalu menolak dengan alasan-
"Maaf ya,sherin nggak boleh pacaran sama mama karna sherin masih kecil"
...
"Rin bolos skuy"sherin yang masih mencatat tulisan dipapan tulis pun menolehkan kepalanya kesamping,
"Memang lili mau ngapain diluar?"
"Pengen jalan-jalan,bosen nih guru ngoceh mulu,pening kepala gue"
"Rizki!balikin buku sherin"sherin berusaha menggapai buku diarynya ditangan salah satu teman sekelasnya yang jahilnya kayak iblis.
"Mangkanya tumbuh tu keatas jangan kebawah"sherin mendengus sebal,padahal ia sudah minum susu setiap malam.
"Udah ah cepet sini balikin bukunya"rizki malah lari ketengah lapangan dan masih membawa buku bewarna ungu muda milik sherin.
Sherin mengejar rizki sampai ketengah lapangan,hingga ia capek sendiri.sherin berhenti untuk mengatur nafasnya yang terputus-putus.
"Rizki kalo masih nggak mau balikin buku sherin,sherin bakal bilang sama buk dewi biar kena jewer,mau?"
"Yah...main ngaduan,nggak seru ah"
"Mangkanya balikin sini,kalo rizki mau buku kayak gitu juga beli aja sendiri di mall"sherin menatap kesal rizki yang malah tertawa terbahak-bahak.
"Muka lo lucu"
Setelah mengatakan itu rizki langsung lari lagi ketengah lapangan yang sedang digunakan anak basket.
Hingga tak sengaja kepala sherin terkena bola basket,
Dugh!
Rizki yang merasa tak ada yang mengejarnya lagi,menolehkan kepalanya lalu melebarkan matanya saat melihat sherin yang sudah terduduk diatas tanah dengan tangan yang mengelus kepalanya sendiri.
"Rin lo nggak papa?"rizki mengahampiri sherin,sherin malah memukuli rizki dengan brutal.
"Ini semua gara-gara rizki,kalo kepala sherin benjol,sherin bakal kasih tau kalo ini semua gara-gara rizki!"siswa yang lewat lapangan berhenti saat mendengar pekikkan sherin yang cukup keras bahkan anak basket menontoni mereka.
"Cih alay"laki-laki berkaos hitam itu berdecih pelan.
"Woy minggir dong,mau main lagi nih"rizki segera menarik tangan sherin untuk berdiri dan meninggalkan lapangan.
"Rin maaf ya,nih gue balikkin buku lo.sekali lagi maaf ya rin"sherin mendengus lalu mengangguk,
"Masyallah,kepala lo kenapa?beranak?"
"Lili ih!sherin lagi kesakitan ini,kepala sherin kena bola basket tadi,mana nggak ada yang minta maaf lagi"lili tertawa terbahak-bahak,
"Udah ah kesel juga sana lili"
....
Finally!
Gak tau kenapa author pengen banget biat cerita kel gini!
