Bagian 9

28 2 0
                                    

"Apa kalian baik baik saja?" Tanya menejer.

"Nee hyung"

"Bagaimana bisa terjadi?"

"Otak kami benar benar lelah hyung memikirkannya"ucap Namjoon sambil memijat pelipisnya.

"Singkatnya ini terjadi di tempat yang berbeda, di waktu yang sama, dan mungkin orang yang sama" ucap Gata.

"Salah satu bukti tempatnya di kamarnya Jin hyung, coba kalian lihat tapi jangan menginjaknya, itu mungkin ada benda tajam yang dinjak Ara Nuna tadi" lanjut Namjoon.

"Aku akan melihatnya, kalian tunggu sini"ucap menejer.

"Kau baik baik saja?" Ucap Elsa kepada Hoseok. Yang hanya dibalas anggukan.

"Apa kalian melihat orang nya?"tanya Airin.

"Aku, jimin Hyung, dan V hyung melihatnya. Tapi percuma kita melihat nya tapi tidak bisa mengenali wajah nya karena dia memakai penutup wajah" ucap Jungkook.

"Tapi kan kita bisa mengenali dari bentuk tubuhnya" ucap Nata ketus.

"Aku sudah melaporkan kepada Pd-nim. Kalian tidak perlu cemas" ucap Menejer yang sudah melihat tempat kejadian.

"Selanjutnya bagaimana hyung?"tanya Jimin.

"Aku tidak tahu, yang jelas kalian tidak akan tinggal disini dulu untuk sementara"jawab Menejer.

"Tinggal bersama saja!"usul Elsa antusias. Yang membuat seluruh mata mengarah kepada nya.

"Ma.. maksudku. Dirumah kami masih ada beberapa kamar kosong. Jika kita tinggal bersama, kita tidak perlu kesini, kalian tahu kan seberapa jauh nya jarak rumah kami kesini"lanjut Elsa gugup karena semua mata menatap kearah nya.

"Aku juga setuju. Jika ada sesuatu yang harus di bahas, kita tidak harus menghampiri kesini"ucap Gata.

"Bagaimana? Apa kalian mau? jika tidak, aku akan mencari tempat tinggal kalian sementara"ucap Menejer.

"Apa tidak merepotkan?"tanya Seokjin.

"Lebih merepotkan jika kita harus bolak-balik ke sini"jawab Ara.

"Aku ikut Seokjin hyung" ucap Namjoon yang di anggguki oleh member yang lain.

"Baiklah"ucap Seokjin.

"Oke. Karena semua sudah menyetujui. Kalian cepatlah berkemas dan bawa barang yang dibutuhkan saja. Aku akan menyuruh orang untuk membersihkan dan mengantarkan barang kalian" ucap Menejer kemudian keluar setelah berpamitan.

"Kalian, bantulah mereka berkemas. Aku ingin segera pulang"pinta Ara.

°°°
"Jung Oppa!" Panggil Nata saat berada di kamar Jungkook.

"Jungkook!. Namaku Jungkook bukan Jung"tegas Jungkook.

"Hidupmu ini terlalu ribet! Kau menyuruhku untuk memanggilmu Oppa, sekarang? Salah lagi"ucap Nata kesal.

"Sudah cukup, jangan menggangguku. Aku harus cepat berkemas"ucap Jungkook sambil memilih beberapa pakaian.

"Disini ada Cctv? Aku ingin melihat kejadian tadi"ucap Nata.

"Kau benar! Kita harus melihatnya di cctv. Aku akan memanggil yang lain"

"Jangan, biarkan mereka menenangkan pikiran mereka dulu. Kita yang akan melihatnya duluan"ucap Nata mencegah Jungkook yang ingin teriak memanggil yang lain..

"Ada di komputer sebelah sana"ucap Jungkook sambil menunjuk salah satu komputernya.

"Coba kau lihat, pelakunya berbeda"ucap Nata sambil menunjuk layar komputer.

"Kau perhatikan, Gata nona tidak berontak dan malah terdiam melihatnya"

"Saat awal eonni berontak tapi saat mereka saling bertatap, bukan hanya Tata eonni yang terdiam, pelaku nya pun terdiam. Mereka... Mereka seperti saling mengenal" ucap Nata dengan mata yang tidak lepas dari layar komputer.

"Jadi maksudmu, pelakunya mengenal Gata Nuna" ucap Jungkook.

"Aku tidak tau. Tapi dilihat dari luka yang dia berikan, dia tidak ingin membunuh nya. Dia seperti hanya ingin memberikan ancaman, tanda, atau semacamnya" ucap Nata.

"Tapi dia tidak meninggalkan apapun"ucap Jungkook yakin.

"Cepat kau selesaikan berkemas mu, aku akan menyalin ini dulu" ucap Nata yang langsung dilakukan oleh Jungkook.

"Sudah? Kau yakin hanya segini"tanya Nata karena Jungkook hanya membawa 1 buah koper yang tidak terlalu besar.

"Bukan hanya ini, tapi ini, ini dan ini juga. Aku juga akan membawa laptop dan komputer ku" ucap Jungkook sambil menunjuk beberapa tas besar.

"Mwo?! Bawa seperlu mu saja Oppa! Cukup bawa 2 tas ini dan laptopmu. Tidak perlu membawa komputer, kau bisa meminjamnya jika perlu" saran Nata.

"Apa akan cukup?"tanya Jungkook. Yang dibalas anggukan.

°°°
"Apa sudah semua? Pergilah duluan, barang kalian akan ada yang menghantarkan nya"ucap Menejer.

"Nee hyung. Berapa lama kita akan tinggal disana?"ucap Yoongi.

"Sampai kita tidak ada ikatan kontrak kerja lagi" jawab Airin. Yang dibenarkan oleh Menejer.

"Ah! Hampir saja lupa. Tolong di Vidio kan, kegiatan kalian. Tidak masalah jika kalian membuat vidio bareng tapi jangan sampai ketahuan jika kalian satu tempat tinggal" pesan Menejer.

"Kenapa harus di vidio kan hyung?"tanya Namjoon bingung.

"Untuk ditunjukkan kepada fans kalian, kalian kan akan cuti untuk beberapa bulan kedepan, jika kalian ingin meng-cover lagu ataupun apa, juga boleh" ucap Menejer.

"Oke, aku mengerti. Tapi tidak akan ada staff kan?" Tanya Nata.

"Tidak ada. Kalian yang akan mem- video kan dan mengeditnya sendiri. Aku harus segera pergi, jika ada yang ingin di tanyakan kau telfon saja aku" jawab Menejer kemudian berpamitan dan pergi.

"Ayo kita juga pergi" ucap Gata.

"Kau yang membawa mobil ku" pinta Gata kepada Jimin.

"Aku? Ti.. tidak"

"Wea? Kau sudah punya SIM kan?" Tanya Gata.

"Sudah, tapi aku takut. Ini bukan mobilku, aku takut"jawab Jimin.

"Memangnya ada apa dengan mobilku? Kau tidak lihat tanganku yang dibalut perban ini?" Ucap Gata, yang akhirnya membuat Jimin pasrah.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOY WITH LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang