bagian 7

24 4 0
                                    

"tadi kau bilang, belum sarapan. Wae? Apa Ara tidak masak?" Tanya Seokjin.

"Anio, kita sengaja ga makan di rumah karena kita selalu pergi saat pagi pagi sekali, jadi dari pada makanannya tidak dimakan kita lebih baik makan di luar"ucap

"Ara eonni bukan tidak memasak untuk kami, tapi saat eonni sedang memasak kita sudah buru-buru akan pergi. bisa dibilang Ara eonni yang paling lama keluar rumah, jika biasanya kita keluar jam 6 pagi, maka eonni akan keluar jam 7 atau jam 8"

"Pagi sekali, kalian bekerja apa?" Tanya Seokjin saat mendengar penjelasan Gata.

"Selain sebagai model, kami juga memiliki pekerjaan lain, bahkan kadang sampai luar negeri"jawab Gata.

"Ara eonni itu orang yang bekerja keras, dia memiliki tanggung jawab sebagai dokter tapi dia tidak pernah meninggalkan tanggung jawabnya sebagai eonni pertama, yah walaupun kita tidak memiliki ikatan darah. Jika ada orang lain yang menyakitinya, kami sebagai adik nya tidak akan mengampuni orang itu bahkan kau sekalipun"ucap Gata serius.

"Aku?Wea? Untuk apa aku menyakitinya?"

"Tidak ada yang tau, mungkin sajakan untuk kalian saling mencintai" ucap Gata kemudian tertawa karena senang menggoda Seokjin.

"Eih, ucapanmu itu untuk dirimu. Bahkan kau sudah mencintai Park Jimin–

"Ada apa denganku? Kalian membicarakan aku?" Tiba-tiba saja Jimin sudah berada di ruangan yang langsung menyela ucapa Seokjin.

"Kau ini seperti hantu yang datang tiba-tiba tanpa ada yang menyadari" gerutu Seokjin.

"Oh, penyelamat ku sudah datang. Mari kita lihat apa yang di bawa penyelamat ku"ucap Gata dengan senyum konyol nya.

"Mianhae hyung, cepat makan" ucap Jimin kemudian duduk dan menaruh makanan yang sedari tadi dibawa nya ke meja yang sudah disediakan untuk rapat.

"Ayuk Oppa, perutku sudah tidak sabar untuk menerima ini semua"ucap Gata kemudian menyantap makanan nya yang diikuti oleh Seokjin.

"Makanlah"

"Kamsahamnida Jimin-ah, ini wah sangat lezat"ucap Seokjin dengan mulut penuh makanan.

"Hm... Makanlah dan habiskanlah lalu bayar kepadaku" Ucap Jimin dengan nada yang pelan tapi terkesan di tekan.

'Uhuk'

"Ba..yar?"

"Apa maksudmu Hyung, tentu saja bayar" jawab Jimin dengan tangan dilipat kedada.

"Seokjin Oppa yang akan membayar nya"ucap Gata cepat.

"Apa maksudmu kau yang memintanya kenapa aku yang bayar" ucap Seokjin tidak terima.

"Tapi kau juga makan Oppa!"

"Ada apa ini? Aku bercanda, segitu tidak punya uang kah kalian sampai berdebat karena mempersalahkan membayar makanan, ckck"ucap Jimin.

"Apa maksudmu. Aku akan membayarnya, tapi nanti."ucap Gata tegas karna merasa tersindir.

"Aku juga akan membayarnya, aku mampu membayar ini bahkan 2× lipat" ucap Seokjin tidak mau kalah.

"Tidak usah di bayar, tadi aku hanya bercanda"

'Brak'

Tiba-tiba saja pintu di buka dengan kencang

"Apa kau tidak bisa pelan membuka pintu?" Ucap Gata karena terkejut begitu juga Seokjin dan Jimin.

"Maafkan aku"ucap Taehyung yang membuka pintu secara tiba-tiba.

BOY WITH LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang