Anggaplah hidup ini seperti lakon di sebuah drama atau sinema.
Ketika akan dimulai pasti akan ada yang namanya casting untuk para pemerannya.
Dan yang dipilih harus mau memerankan tokoh seperti yang sudah diarahkan oleh sutradara.
Dia harus mampu da...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bekerja sebagai administrator di salah satu perusahaan besar di Indonesia penempatan di kantor cabang. Memulai bekerja sejak lulus SLTA atau dalam kata lain masih usia 18 tahun dia sudah masuk bekerja. Sekarang sudah 21 tahun which mean dia sudah kerja selama 2,5 tahun yang mana tepat 4 bulan lalu dia "diberhentikan" oleh perusahaan tempat dia bekerja karena suatu hal yang sejak awal Gista "dipilih" kerja di sana, Gista sama sekali gak ingin jalan itu. Jalan yang menjadi alasan kenapa dia diberhentikan.
Selalu tidak ingin merepotkan orang lain karena tidak mau punya rasa "nggk enak" atau lebih tepatnya utang budi. Selama bekerja pun dia selalu melakukan semuanya sendiri. Prinsip hidupnya, kalau bisa dilakuin sendiri kenapa harus minta tolong. Itu hanya akan merepotkan orang lain yang mungkin saat itu juga sedang berjuang menyelesaikan pekerjaannya. Dan justru itulah yang menjadi kelemahan Gista. Karena terbiasa melakukan semua hal sendiri dia menjadi terbiasa juga tidak pernah menceritakan apapun yang dia rasakan bahkan ke orang tuanya. Boleh dikatakan dia sering menganggap remeh perasaannya sendiri dengan anggapan bahwa sebentar lagi juga hilang dan kembali seperti semula. Disaat dia membutuhkan waktu sendiri, dia hanya butuh ketenangan dalam kamarnya dan menangis. Dan begitu pagi datang semua akan kembali seperti semua tanpa ada yang tahu apa sebenenarnya yang dirasakannya, bahkan orang tuanya. Everything is just fine seperti yang terlihat di topengnya.
Dulu sekali saat Gista belum sepenuhnya dapat mengartikan arti hidup.
Dulu sekali saat Gista masih terlalu bodoh untuk membaca keadaan sekitarnya.
Dulu sekali saat Gista menjadi satu-satunya dan diidam-idamkan.
Dulu sekali saat Gista menjadi yang terpilih dari yang terpilih.
Tapi semuanya menghianatinya. Dunia yang memilihnya menghianatinya. Dia sudah berusaha dengan sangat keras bahkan melupakan apa itu rasa sakit. Gista tidak pernah memikirkan dirinya sendiri.
Hatinya, perasaannya, fikirannya bahkan kondisi kesehatan tubuhnya pun Gista sampingkan.
Tapi sekali lagi dunia yang pernah memilihnya menghianati kerja kerasnya hanya karena satu hal yang bukan menjadi pilihan Gista. Gista tidak memilih untuk dipilih. Bahkan untuk lakon hidupnya sendiri.
Tapi Tuhan tetapmemilihnya untuk lagi dan lagi merasa dihianati oleh Dunianya.
2. Wikara Ardanu Saputra played by Jeon Wonwoo
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
