'PERGI'

26 11 5
                                    

Sungguh ini hal yang tidak mungkin,aku harus melepas teman teman ku yang sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri.salah satunya yeongsang.Ia adalah wanita yang sangat mirip denganku,bahkan kami sering disangka anak kembar.yang membuat kami mirip salah satunya adalah bagian mata,Mata kami berwarna biru air.Entah kenapa mata kami bisa mirip.Yeongsang dan aku bersekolah di tempat yang sama dan tinggal berdekatan.Kami selalu akur jika bermain.sudah sekitar 10 tahun keluargaku disini dan sudah 8 tahun aku berteman dengan yeongsang.ini mustahil bagiku.Bagaimana jika aku tidak punya teman yang baik seperti Yeongsang? bagaimana jika aku meninggalkan Yeongsang?Apa dia akan melupakan aku nantinya? Bagaimana disana?Apa Yeongsang ikut?Sudah beberapakali aku melamun untuk itu.Sungguh aku sangat takut dengan semua hal yang aku pikirkan tadi.

"kau sedang memikirkan apa shyn? Yeongsang?Hanyeol?Jipark?Jikkyeo?Sudahlah mereka sebentar lagi kesini"Ucap Hyungku seraya bertanya yang itu sudah jelas!Aku sungguh panik!mereka akan menemuiku.Aku takut mereka marah padaku apalagi mereka kecewa atau bahkan menangis.

"Bisakah aku tidak menemui mereka hyung?aku takut mereka kecewa,marah atau bahkan menangis padaku?"Ucapku menahan air mata yang akan jatuh beberapa detik ini.belum beberapa detik,aku menanggis sengungukan.

"Ahkkk...jangan menangis shyn, perpisahan bukan berarti akhir bukan?kau yang bilang itu padaku saat aku kelulusan.sudah mereka tidak akan marah dan kecewa.mereka sudah besar,dan kau juga sudah besar.mereka tau apa itu takdir,dan sekarang kau yang harus memahami takdir.Kalian bisa saling berkomunikasi bukan? ayolah ini bukan zaman purba lagi!Jadi kau jangan menangis.Arraseo?"Ucap hyungku menasehati dan memberiku semangat.sambari mengelus elus rambut hitamku.ini yang aku suka dari hyungku,dia memberikan semangat di dalam hidupku.aku merasa bersemangat sekarang.
Aku sekarang sedang bersama hyungku di teras rumah sambari menatapi tumbuhan tumbuhan yang kami tanam bersama di depan rumah.kami menunggu appa dan eomma yang sedang menyiapkan segala apalah itu.sesekali aku melirik rumah Yeongsang.Aku bingung kenapa sepi? mungkin Yeongsang sedang berlibur bersama keluarganya.Tapi apa dia akan kecewa jika aku sudah tiada di kompleks ini?Aku tidak mau membayangkannya.ini sungguh menyakitkan.

"Apa yang kau mauksud mereka akan kesini hyung?"Tanyaku.bukannya Yeongsang sedang berlibur bersama keluarga (?)itukan pikirku.

"Nanti kau juga akan tau shyn,Hyung masuk dulu ya"Ucapnya dan langsung berdiri untuk masuk kedalam rumah.

"Hyunggg~"Aku menangkap tanggannya sambari menanggis.apa jadinya jika Yeongsang kesini dan menanggis padaku?Sungguh!ini hal yang belum pernah aku alami.Ya melihat Yeongsang menangis!ia adalah wanita kuat.

"Ayolah shyn... belajar memahami takdir mu"Ucap hyungku langsung memelukku sekilas dan meninggalkan ku.Sesaat sesudah itu,aku menanggis diam membisu.

"ANNYEONG SHYNA"mereka kesini? Yeongsang? Hanyeol?Jipark?Jikkyeo?Benarkah?apa aku bermimpi? Tidak aku tidak bermimpi,ini benar mereka.aku harus bagaimana?aku ingin kabur tapi masa iya?aku tidak diajari seperti itu.bagaimana ini?dan aku hanya bisa melihat mereka dan menanggis.mereka tersenyum padaku dan Yeongsang mengambil tanganku dan menggenggamnya.Hanyeol, Jikkyeo,dan Jipark ikut bersama Yeongsang menggenggam tanganku.Hanyeol bilang padaku dengan nada berharap aku tidak cemas

"Pergilah shyn...kami tidak apa apa disini.Kita masih bisa menikmati hari dengan mengirimi kabar satu sama lain.kita tidak sama sekali kecewa dengan mu.Sungguh!apa kau tidak percaya?"Aku menggelengkan kepalaku.

"Kami tidak akan kecewa shyn...jika ini takdir,kami akan selalu ada untukmu.Kami tentu akan menangis, tetapi tidak untuk sekarang.Itu akan membuat beban dipikiran mu kan?Tidak apa apa shyn..pergilah"Ucap Jikkyeo tentu saja meyakinkan ku untuk bertahan dengan takdir.

"Aku tidak mau membuat kalian menanggis,Sungguh!"Ucapku kelu dan itu membuatku tersiksa.

"Kami berjanji tidak akan menganggis.Kalian berjanji?"Ucap Jipark.

"JANJI!"kami berlima sontak berteriak semangat dan tersenyum.Bebanku serasa hilang ditelan air.Ini membuatlu tenang.

"shynaaaa Ayok nak pesawat kita akan segera sampai"Ucap eommaku.aku menatap kembali mereka dan mereka menatap balik dengan menganggukan kepala dan tersenyum menyemangatiku.aku kembali tersenyum.

"Baiklah eomma!aku segera kesana dalam 5 menit"Ucapku lagi.lalu menggenggam satu persatu tangan sahabatku.

"Walau kita jauh,kita akan tetap sahabat bukan?"Ucapku Bersemangat.

"TENTU"Kitapun tertawa bahagia akan hal ini.hal kecil bisa membuat kita seperti ini!ini menyenangkan.

"SELAMAT TINGGAL SHYNAAA!"Ucap sahabat sahabat ku melambaikan tanggan mungilnya padaku sambari tersenyum bahagia.aku membalasnya dengan senyuman dan anggukan kepala

'Jauh bukan berarti jauh,Dekat bukan juga berarti dekat.Dekat dan jauh bisa saling bersatu melewati pelantara apapun'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"GO AND LEAVE ME!!"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang