01

1 0 0
                                    

Typo Bertebaran

Semoga Kalian Suka Baca Cerita
ini

Happy Reading...

"Tolong.."
Teriakku histeris berharap mendapatkan pertolongan dari seseorang

"Siapapun tolong aku!"
teriakku kembali mencoba mencari sosok seseorang yang bisa kumintai pertolongan,namun nihil tak ada seorang pun yang tampak melintasi gang kecil tempatku kini berdiri

Sambil terus mengelus dadaku yang terasa nyeri aku pun mulai menyesali keputusanku yang memilih jalan pintas untuk menuju ke sekolahku pagi ini

Hingga tiba-tiba...

"BRUGH"

aku terjatuh sebelum pandanganku menggelap samar-samar aku melihat seorang pemuda berlari kearahku dan dengan sigap dia memapah tubuhku yang kini terkulai lemas diatas tanah,setelah itu semuanya gelap dan aku tidak tau apa yang terjadi selanjutnya

Hingga akhirnya aku pun terbangun dan mendapati sebuah ruangan asing

Aku mulai merotasikan pandanganku keseluruh penjuru ruangan dan pada akhirnya pandanganku tertumpu ke satu sosok pemuda yang kini tengah duduk dengan angkuhnya diatas sofa yang tak jauh dari ranjang tempatku berbaring

"ini dimana?"
tanyaku pelan sambil menatap bingung kearah pemuda yang ternyata tengah menatap kearahku juga,dengan tatapan yang sulit aku artikan

"ini apartemenku ...tadi kau tak sadarkan diri dijalanan dan aku langsung membawamu kemari"Jawabnya dengan nada tidak bersahabat

"ehh?"
aku menukikkan kedua keningku dan berusaha mengingat apa yang telah terjadi,hingga akhirnya ingatanku pun kembali pada peristiwa sebelumnya reflek aku bangun dan duduk di tepian ranjang berhadapan langsung dengan pemuda tampan itu

"Maafkan aku yang sudah merepotkanmu dan terima kasih untuk pertolonganmu"ucapku tulus lalu tersenyum lembut kearahnya

"Hm...tidak masalah,aku hanya melakukan apa yang akan orang lain lakukan jika mendapati orang yang sedang sekarat"
ucapnya dengan nada yang terkesan dingin dan datar

"Tetap saja aku berhutang budi padamu,oh iya...namaku Miranda dan kau siapa?
ucapku sambil mengulurkan tangan kananku kedepan bermaksud menyalami pria yang beberapa saat sebelumnya telah menjadi pahlawanku

"William dan sepertinya tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan disini...kau boleh pulang sekarang"
lirihnya lalu menunjukkan pintu keluar kepadaku mengabaikan tanganku yang sedari tadi terulur

"eehh i-iya"
jawabku dengan bibir sedikit bergetar menahan kesal sekaligus malu setelah mendengar ucapan pemuda yang kini kuketahui bernama William tersebut

Tanpa aba-aba aku pun segera beranjak dari ranjang dan bergegas melangkah kearah pintu kamar yang kuyakini milik pemuda dingin itu terbukti dengan banyaknya figura fotonya dengan berbagai pose terpampang di tembok kamar tersebut

Sebelum menggapai kenop pintu aku berbalik lalu menatap lekat kearah nya

"Skali lagi terima kasih dan maaf, walaupun baru pertama kali bertemu ,tapi sepertinya kau telah berhasil membuatku jatuh cinta "
ungkapku sambil tersenyum malu ke arah William

Entah setan apa yang merasuki mulutku hingga dengan lancangnya kalimat itu keluar begitu saja namun, ucapan William selanjutnya sukses membuatku ingin menenggelamkan diriku kedasar bumi

"What The Fuck,are you grazy,GO NOW BITCH!"Bentak William dengan raut wajah yang memerah

Aku tersentak mendengar bentakan William dengan mata yang mulai berkaca-kaca aku berlari keluar dari apartemen itu

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang