02

0 0 0
                                    

Keesokan Harinya...

Jakarta Internasional High School

Aku melangkah kearah mejaku ,disana sudah tampak beberapa orang siswi yang duduk mengerubuni seseorang dan kupastikan seseorang tersebut adalah William dan benar saja

"Ekhm..."aku berdehem ketika sudah berada disamping kursiku mencoba mengalihkan atensi mereka,khususnya Kayla yang masih tetap setia duduk di sana walaupan ia telah menyadari kehadiranku

Beberapa saat menunggu dan tak mendapati reaksi apapun dari kayla yang bahkan terkesan acuh akhirnya aku memberanikan diri berbicara dengan cewek yang merupakan primadona di sekolah ini
"Bisakah kau kembali ke tempat dudukmu?,aku ingin segera duduk"ucapku sopan kearah Kayla

Setelah itu,William dan Kayla bersamaan menoleh kearahku dan mereka menatapku dengan tatapan yang berbeda,jika Kayla menatapku dengan penuh kebencian berbeda dengan William dia lagi lagi menatapku dengan tatapan yang sulit aku artikan
"mulai hari ini aku akan duduk disini,kau boleh pindah ketempatku atau dimanapun tempat yang engkau sukai"
lirih Kayla yang kemudian kembali mengabaikanku dan berbicara manja dengan William

Hingga pada akhirnya aku  mengalah dan duduk di tempat Kayla setelah tak mendapati satu pun kursi kosong dikelas selain di tempat Kayla dan itu artinya aku harus duduk berseblahan dengan Micael orang yang paling ingin aku hindari di sekolah ini

"Hufffttt"
dengan malas aku mendudukkan bokongku diatas kursi ,bersamaan dengan itu Micael menoleh dan menyadari kehadiranku

"wahh...sepertinya kau sangat merindukanku hingga dengan beraninya kau datang menyerahkan dirimu sendiri !"Sarkas Micael sambil tersenyum remeh kearahku

Aku terdiam dan mengabaikan Micael yang terus mengoceh disampingku, entah mengapa aku merasakan perasaan kesal setelah Kayla menukar tempat duduknya denganku

"BRUGH"

Aku terkesiap saat mendengar gebrakan keras meja yang berada di sampingku dan tanpa menolehpun aku tahu kalau Micael adalah pelakunya

"Kau tidak mendengarkanku,ha!!"teriak Micael didepan wajahku

Aku memutar bola mataku malas terlampau sering mendapat perlakuan yang sama dari orang yang sama pula

"Ada apa lagi Micael?"ucapku malas tak mau menatap mata menjijikkan milik pemuda brengsek dihadapanku tersebut

"Jadi sekarang kau mulai berani denganku,ha!!"lagi lagi Micael berteriak yang membuatku reflek menutup kedua kuping ku yang terasa sakit setelah berkali-kali mendengar teriakan Micael hari ini

"ikut aku sekarang!!"Micael menyeretku dan membawa pergi entah kemana tanpa mempedulikan aku yang terus memberontak dan berteriak minta dilepaskan bahkan semakin aku memberontak semakin kencang juga Micael menggenggam tanganku dan kini tanganku mulai terasa perih dan aku yakin setelah ini pasti genggaman itu akan menimbulkan bekas warna biru disana,hingga akhirnya aku pasrah dan ikut kemana Micael akan membawaku ,mengabaikan tatapan Jijik dari beberapa murid yang berpapasan dengan kami

Micael terus menyeretku hingga akhirnya kami berhenti disebuah gudang yang berada di taman belakang sekolah

"ap-apa yang kau inginkan ,Micael?"tanyaku gugup setelah Micael menghempaskan tubuhku diatas matras usang yang ada disana

"Haha...Kau pikir aku akan meniduri gadis menjijikkan sepertimu?!,jangan pernah bermimpi kamu!!"sarkas Micael sambil menatapku jijik

Aku bernafas legah,setidaknya Micael tidak tertarik dengan tubuhku
"Lalu apa yang kau inginkan dariku?"tanyaku kemudian

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang