● 03

1.8K 219 3
                                    

Happy Reading !!

Uchiha Sasuke, anak dari pasangan Fugaku dan Mikoto serta adik dari Uchiha Itachi.
Mantan pacar Hinata yang diputuskannya sekitar satu tahun yang lalu.
Hinata mendapat libur untuk akhir pekan ini, dan ia bisa berleha-leha di rumah seharian untuk menikmati kemerdekaan atas hidupnya.
Kakashi juga tidak ada pekerjaan untuk akhir pekan ini, membiarkan dirinya sedikit beristirahat dirumah dengan ditemani bayi cantik yang kadang menyusahkannya.

"Aku bahkan tidak peduli, meski memergokinya bercinta dengan wanita manapun. Ouhh .. lelaki itu membuatku jijik."

Kakashi sedang mendengarkan sesi curhat Hinata mengenai mantan pacarnya yang sialan.
Salahnya juga memancing Hinata untuk membahas tentang Uchiha Sasuke di hari liburnya.
Disaat Kakashi pikir Hinata akan bercerita sambil menangis, ia malah dibuat heran saat gadis itu menceritakan tentang mantan pacarnya dengan sangat santai, seperti mereka tidak pernah ada apapun selama hampir dua tahun menjalin hubungan.

"Lalu, apa yang membuat kalian putus ?"

Hinata terdiam sejenak, menoleh pada Kakashi yang duduk disampingnya.
Mendapati wajah ingin tau yang disembunyikan begitu epik dibalik wajah datar yang diperlihatkan padanya.

"Dia menamparku." Jawabnya dengan lirih.

Hinata masih merasa kesal tiap mengingat bagaimana lelaki itu yang begitu membuatnya tersakiti.
Selama hidupnya, Hinata tidak pernah ditampar oleh siapapun, bahkan orang tuanya tidak pernah melakukan itu padanya.
Dan Sasuke adalah orang pertama yang menamparnya, itu membuatnya langsung yakin jika ia memang harus berpisah dengan anak manja yang selalu menggunakan kekuasaannya sebagai area balas dendam.
Sampai sekarang, Hinata masih mendendam pada Uchiha Sasuke yang pernah menamparnya, meskipun Neji sudah memberinya pelajaran yang tidak akan dilupakan Sasuke seumur hidupnya.

Kakashi tidak tau harus bereaksi seperti apa saat melihat wajah Hinata yang nampak sendu dibalik rambutnya itu.
Hanya saja, perasaan panas itu membuatnya mengepalkan telapak tangan secara spontan, reaksi yang sama sekali tidak bisa diantisipasi oleh tubuhnya.

"Tapi, Neji-nii sudah memberinya pelajaran berharga." Katanya dengan riang.

Hinata bahkan nampak terkejut saat melihat tangan Kakashi yang terkepal erat, sebelum mendekat dan tersenyum untuk membuat lelaki itu kembali tenang.
Menepuk pelan pada dada bidang Kakashi yang berada dihadapannya, meyakinkan bahwa ia sudah baik-baik saja sekarang.
Reaksi Kakashi hampir serupa dengan reaksi Neji saat mengetahui jika Hinata ditampar oleh Sasuke.
Bedanya, Neji langsung meledakkan emosinya, sementara Kakashi lebih memilih menahannya dan tetap berpura-pura tenang.

Hinata hampir menjauhkan tangannya dari dada bidang dihadapannya, sebelum Kakashi menggenggam tangan itu, menahannya agar tetap disana.
Hinata mendadak gugup dengan kedekatan itu, terlebih karena Kakashi masih menggenggam tangannya dan meletakkan di atas dadanya.
Meneguk ludah dengan susah payah, dimana otaknya yang tidak seberapa dipaksa berpikir mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tatapan mata yang tidak lepas dari wajahnya, Hinata bisa yakin jika ini akan masuk dalam adegan ciuman seperti dalam drama korea yang sering ditontonnya.
Hinata sudah hampir memejamkan mata, saat Kakashi akhirnya mengusap puncak kepalanya dengan lembut, menciumnya di kening dengan ringan lalu melepaskan tangan Hinata dari genggamannya.

"Syukurlah." Bisiknya, sebelum bangkit dan meninggalkan Hinata disana.

Hinata lunglai, tubuhnya mendadak lemah hingga terjerembab ringan diatas sofa panjang yang ditempatinya untuk duduk.
Ia merasa seperti barusaja kehilangan ruhnya, menyentuh dadanya yang berdebar dengan menggila, meyakinkan diri jika ia masih hidup saat ini.
Menyentuh bibirnya dengan tatapan kosong, Hinata merasa kecewa untuk sesuatu.
Apa sebegitu inginnya ia dicium oleh Kakashi.

MONOGRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang