Bual

32 1 0
                                    

Yang secara fisiknya selalu

Berlaku

Indah tanpa ditelan rapor

Masa lalu


Semua mengarah pada ketidakpedulianku

Mencoba

Meminggirkan sisi baik

Untuk sedikitnya peduli

Namun yang diterima pahit, bahwa balada tuli

Takkan pernah kembali


Kita belum pernah saling mendengarkan

Dan tercerai-berai mempedulikan

Aku hanya ingin mengutuk

Segala rasa yang menginginkanmu berpikiran suntuk


Namun kodrat tak pernah terhalang kutukan

Aku hanya membual pernah mengingkari

Dan kamu berbohong tidak peduli

Kita menipu diri kita sendiri


Bogor, 14 Februari 2020

Oleh: Era

ALPHABETAWhere stories live. Discover now