Bogor, 18 Agustus 2019
Oleh: Era
Akhirnya aku menyemai jalan pulang
Terima kasih atas pertunjukannya sebagai malaikat
Aku melarikan diri dengan tenang
Tanpa tau pelukanmu masih mengikat
Aku tau, kamu takkan pamrih
Tapi untuk apa datang untuk bercemburu?
Jika sudah tidak menanyakannya padauk, kasih.
Apakah hari-hariku tidak pantas diburu,
oleh kemampuan wartawanmu?
Aku berterimakasih,
gudang tawamu bukan sekadar langkah yang pernah lewat
atau derapan bibirku tiba-tiba berbisik,
"setidaknya hari ini indah, walau jarak-jaraknya pahit"
Aku selalu mengais kembali
Semoga kamu tidak menangis dengan nyali.
Berhentilah
Aku berucap jujur kali ini,
puisiku tidak berdalih.
YOU ARE READING
ALPHABETA
PoetrySetiap kalimat memiliki titik dan frasa. Titik acuan pemberhentian, frasa berhenti di satu nafas. Frasa memiliki kata, kata tersusun dari huruf. Huruf berdampingan sama luas, yang hidup bertemu yang hidup, yang mati bertemu yang mati, dan yang mati...