Tanpa disengaja, gue bertemu dengan Andika di sebuah gerbang. Entah mengapa hatiku jika bertemu dengan Andika berasa seperti ada sesuatu yang mewarnai hidupku, memang Benar Andika Setiawan merupakan salah satu lelaki yang gue cintai sejak awal masuk SMA Garuda ini dan itupun dengan diam, hanya sahabat gue yang tau.
Kring....kriiing
(bel istirahat pun berbunyi)
Nindya, Zara,Fitri pergi ke kantin untuk membeli makanan dan cemilan . Biasalah namanya juga sahabat , dimanapun selalu bersama :)
"eh zar,nin. kita ke kantin yuukk?" tanya Fitri kepada Zara.
"lha emangnya lo gak bawa bekal dari rumah ?" Jawab Zara
"Enggak, soalnya gue tadi buru-buru ke sekolah. tadi gue bangun kesiangan" ucap Fitri.
"Untung aja gue tadi gak jadi njemput Lo" kata Zara
"idih, jahat banget si Lo." Jawab Fitri
"udah-udah, jangan berantem terus. jadi ke kantin gak ini?" Tanya Nindya
"Jadi dong" (jawab Zara dan Fitri kompak)
pada saat mau ke kantin, tanpa disengaja Nindya ketemu dengan Andika. *blushh jantung Nindya berasa mau copot*
"cieee... dua insan yang saling menatap uhuy" kata Fitri
"Jodoh atuh Nin" ucap Zara
"apaan sih kalian, orang dia melihat gue biasa aja. masa kalian yang heboh." Jawab Nindya (dengan senyum sedikit malu)mereka pun tetap melanjutkan perjalanan , hingga sampai di sebuah kantin.
"Lo mau beli apa Zar?" Tanya Fitri
"mau beli tahu aja deh , soalnya gue udah mbawa nasi" Jawab Zara
"yaudah Deh gue mau beli ayam geprek. Kalau Lo Nin? Mau beli apa" Tanya Fitri
"iya nih Nin, lo mau beli apa ? Cepetan keburu rame nih" kata Zara*Fitri menutup mulut dengan jari telunjuknya untuk menunjukan bahwa Nindya sedang melihat seseorang dari jauh*
"ssstt. Nindya lagi melihat seseorang nih Zar" ucap Fitri dengan nada pelan
"siapa Fit ?" Jawab Zara
"kayaknya sih Andika. tuh kan bener Andika yang dilihat" ucap Fitri
"dasar mencintai dalam diam ya emang gitu fit" jawab Zara dengan tertawa kecil
*Hhhahah*
"eh Zar, Fit. lama amat sih beli makanannya" Tanya Nindya
"ah elo deh yang bikin lama" jawab Zara
"iya nih, kita kan udh beli dari tadi. Cuman nungguin Lo nih bawaannya ngelamun terusss" jawab Fitri
"hehehe..maaf ya Zar, Fit" ucap Nindya
"hmm... Iya" jawab Zara
"kalau suka sama Andika Langsung bilang Nin. siapa tau Andika juga suka sama lo" kata Fitri dengan nada cukup tinggi*Nindya menutup mulut Fitri dengan jari telunjuknya*
"hust. jangan keras-keras kalau ngomong" ucap Nindya
"eh iya, maaf" jawab Fitri
"yuk kita balik ke kelas" kata Zara
*Yuk* (jawab Fitri dan Nindya kompak)setalah berjalan melewati beberapa lantai, meskipun kita kelasnya di lantai 2 tapi jauh banget. Jarak kelas ke kantin lumayan jauh.
*Assalamualaikum* (ucap Fitri, Nindya , Zara )
*Waalaikumussalam* (jawab teman"nya)"capek banget hari ini" ucap Fitri
"Iyaa... " Jawab Zara
"tabah , dan serahkan semua pada Allah" ucap Nindya dengan kata lembut
" iy Nindya ku yang baik" jawab Fitri
"yuk kita makan" ucap Zara*Bismillahirrahmannirohim*
akhirnya mereka bertiga pun makan, dan makannya pun hanya membutuhkan waktu 10 menit. ya maklum :) istirahat pertama waktunya cuman 30 menit.Kring....kring
(Bel masuk pun berbunyi)
Sekarang jadwalnya Pak Yadi , yaitu Guru IPA yang terkenal dengan sebutan guru Killer di sekolah SMA Garuda ini.
*Pak Yadi masuk ke kelas XI A*"assalamualaikum" Ucap Pak Yadi dengan nada yang agak tinggi dan juga tatapan yang sungguh menakutkan
"Waalaikumussalam" jawab semua murid.
"hari ini kita akan mempelajari tentang Sistem Peredarah Darah. sekarang bapak mau nanya , golongan darah ada berapa ? Dan sebutkan namanya!" Ucap Pak Yadi dengan nada cukup tinggi
*Nindya pun mengangkat tangan*"saya pak 🙋.golongan darah ada 3, yaitu Golongan darah A , B , O" jawab Nindya
"iya benar sekali" ucap Pak Yadi
"buset dah Nindya pinter sekali, belum dijelasin udah tau." Bisik Fitri
"Iya nih , proo bingit" jawab Zara
*Omel Fitri dan Zara secara pelan*
KAMU SEDANG MEMBACA
First Know You
Teen FictionAndika-Nindya, dua insan yang saling mencintai tapi tidak berani mengungkapkan perasaan cintanya. Andika-Nindya ini sama sama sekolah di SMA Garuda. Nindya yang begitu lama sekali menyimpan perasaan cinta untuk Andika sebelum Andika mencintai Nindya...