Azan berkumandang terdengar ditelingaku, Aku masih terbaring ditempat tidurku yang nyaman, rasa lelah masih terasa bekas kemarin aku Ekskul Pramuka. Rasa lelah itu mulai hilang, disaat Aku membangunkan badanku dan melakukan yoga dikasur.
Setelah itu Aku berdiri langsung mengambil handuk dan baju ganti, baru kepikiran Aku belum mempersiapkan jadwal pelajaran sekolah hari ini, Aku lupa malam tadi Aku ketiduran dan akhirnya lupa, arrggghhhh.. mandinya ditunda dulu.
Aku takut jika Aku mempersiapkan jadwal kesiangan nanti takutnya cepat-cepat karena takut terlambat pergi kesekolah akhirnya ada buku yang ketinggalan, lebih baik duluan sebelum mandi kan lebih baik.
Lalu Aku kekamar mandi mengambil sikat gigi, pasta gigi langsung menggosok gigi, dan mandi. Selepas mandi Aku mengenakan pakaian serasa ada seseorang yang memanggilku, Aku terdiam "Azma..Azma.." , benar ada yang memanggilku, lalu Aku menghampiri pintu dan membuka, ternyata yang panggil namaku tadi Pamanku datang, katanya siih ingin bertemu mama dan Aku mempersilahkannya masuk.
Aku meneruskan memakai baju sekolahku yaitu baju Pramuka yang dimana hari ini bertepetan hari ini hari Sabtu. Terpikir lagi Aku lupa sholat subuh, bergegas aku mengambil air wudhu dan sholat. Setelah sholat terdengar suara mamaku diluar "Azma.. Nanti kamu masak sendiri yaa! Jika kamu mau makan sebelum berangkat sekolah , mama mau kepasar dulu sama pamanmu", sambil mengambil ranjang belanjaan lalu bergegas keluar karena ojek sudah menunggu diluar, ojek itu yaitu pamanku sendiri. "iyaaa..mama." kataku sambil mengenakan kerudung.
Memasak?.. , malasnya Aku harus masak dulu, tapi biarlah dari pada Aku tidak sarapan pagi lebih baik aku memasak dulu. Beberapa menit berlalu yaaaa...kurang lebih setengah jam laahh. Aku selesai memasak lalu sarapan pagi sambil menunggu teman menjemputku berangkat sekolah yaitu Fatma.
Aku biasanya bergantian dengannya setelah dia menjemputku hari ini, dan esok giliranku untuk menjemputnya. Beberapa menit kemudian ada suara "Tiiiiiiit...tiiiiit" didepan rumahku Fatma sudah datang menjemputku, aku langsung melangkah keluar dan memakai sepatu yang sudah terletak didepan pintu, lalu kami berangkat kesekolah.
YOU ARE READING
Azma
Teen FictionTernyata membenci tak selayaknya membenci. Kadang saya berpikir buat apa hidup jika kita tak saling menyayangi satu sama lain. Berteman dengan seorang laki-laki bagi saya hal yang wajar, asalkan tau batasannya.