The Demon-Like Lover of the Playful Lord

Chapter 20: Picking a Man for You

Mu Chang'an tidak tahu seni bela diri, yang membuatnya mudah bagi para pengawalnya untuk membawanya pergi.  Tidak ada orang yang lewat yang berani ikut campur, karena mereka takut memprovokasi orang-orang yang kelihatan kuat.

Kemudian Mu Chang'an dipaksa masuk ke kereta.  Setelah beberapa saat, kereta berhenti di gang terpencil dan berhenti di gerbang halaman.  Pengawalan ini membawa Mu Chang'an keluar dari kereta dan mendorongnya ke depan.  Mu Chang'an kehilangan pijakannya dan jatuh ke tanah saat itu.

Ning Shuxian menatap Mu Chang'an, berkata dengan nada mencemooh, "Ling Wanying, ini adalah apa yang Anda dapatkan karena melawan saya. Anda benar-benar melebih-lebihkan diri sendiri! Saya akan memilih seorang pria untuk Anda, jika tidak, Anda harus pergi ke neraka  sendirian di usia muda. Lagipula, kau cantik sekali. Sayang sekali kau mati seperti itu. "

Mu Chang'an bangkit dari tanah dan membersihkan kotoran dari tubuhnya.  Dia tidak takut dengan apa yang akan dilakukan Ning Shuxian padanya.  Lagi pula, tidak ada yang bisa menyakitinya, dan dia tidak akan pernah mati.  Tapi dia benar-benar membenci Ning Shuxian sekarang.  ‘Ning Shuxian hanyalah seorang Infanta, mengapa dia begitu sombong?  Kenapa dia selalu memakai embel-embel? '

Ning Shuxian tampaknya takut bahwa Mu Chang'an akan lari.  Jadi pengawalnya menangkap Mu Chang'an ketika Mu Chang'an baru saja bangun, dan mereka memaksanya menelan pil hitam.  Melihat Mu Chang'an menelan pil, Ning Shuxian tertawa.  "Lebih baik kamu bersenang-senang ketika pria itu datang nanti. Aku akan memberitahunya untuk memperlakukanmu dengan baik."

Pil yang Ning Shuxian memaksanya untuk minum adalah afrodisiak legendaris.  Sekarang dia sangat senang bahwa dia adalah benda mati, kalau tidak, dia pasti akan jatuh ke dalam perangkap Ning Shuxian.  Melihat Ning Shuxian begitu puas, Mu Chang'an berkata dengan sinis, "Infanta, apakah kamu membawa afrodisiak denganmu untuk merayu Pangeran Rui? Tidak heran dia tidak menyukaimu. Kamu sangat tak tahu malu. Jika aku seorang yang tak tahu malu.  Bung, aku pasti akan menjauh darimu. "

"Kamu ..." Ning Shuxian menggertakkan giginya karena marah.  "Kamu akan tahu betapa tidak bergunanya harga dirimu nanti."

Mu Chang'an juga tidak ingin mengatakan satu kata lagi kepada Ning Shuxian.  Mulai sekarang, dia akan menanggung dendam yang mendalam terhadap Ning Shuxian.  Begitu waktu yang tepat tiba, dia pasti akan membuat Ning Shuxian membayar sepuluh kali lipat dari harganya.

Setelah beberapa saat, pengawalan Ning Shuxian benar-benar membawa seorang pria ke sini.  Ketika Mu Chang'an melihat pria itu, dia benar-benar kagum pada kenyataan bahwa Ning Shuxian bisa menemukan pria seperti itu begitu cepat.  ‘Ini bukan kebetulan sama sekali, tetapi konspirasi.  Ning Shuxian pasti telah merencanakannya terlebih dahulu. '

Dia adalah seorang pria berusia sekitar tiga puluh dengan hidung datar, mata kecil dan kulit gelap, tampak sangat cabul.  Bau kuat minuman keras pada dirinya membuat Mu Chang'an merasa mual.  Ning Shuxian memandang pria itu dengan jijik dan sengaja menjauhkan diri darinya.  Lalu dia berkata, "Wang Cai, aku dengar kamu belum menikah. Apakah gadis ini sesuai dengan seleramu?"

Wang Cai membeku saat dia memicingkan matanya ke arah Mu Chang'an.  Kulit Mu Chang'an sangat lembut dan dia jauh lebih cantik daripada pelacur yang pernah dia lihat sebelumnya.  Dia benar-benar peri baginya.

Wang Cai menelan ludah dan mengangguk terus-menerus, "Dia cantik, sangat cantik."

Pria itu menatap Mu Chang'an dengan rakus, yang membuatnya merinding.  "Ning Shuxian, aku membencimu."

"Aku memberinya pil sekarang, dan itu akan bekerja sebentar lagi. Wanita ini milikmu malam ini. Kamu harus memperlakukannya dengan baik."  Lalu Ning Shuxian melirik Mu Chang'an dengan bangga.  Melihat itu sudah terlambat, Ning Shuxian pergi dengan pengawalnya.

Dia sengaja mengunci gerbang halaman saat dia pergi.

Wang Cai menyeringai lebar pada Mu Chang'an, menunjukkan sederet gigi kotor di mulutnya.  "Cantik, jangan khawatir. Aku akan bersikap lunak padamu malam ini."

Mu Chang'an menanggung rasa jijik dalam, tersenyum tipis pada Wang Cai.  "Saudaraku, sangat dingin di luar. Kenapa kita tidak pergi ke kamar?"