epilogue

2.3K 341 43
                                    

Ruang dosen pembimbing menjadi tujuan Karel Taehyung Budiman yang berstatus mahasiswa tingkat akhir. Sedari tadi matanya menatap sekeliling berharap menemukan penumpang yang telah mencuri hatinya. Sayangnya kemungkinan untuk menemukan pemuda bergigi kelinci itu sangat minim. Terhitung dari kejadian hari itu, hari ini sudah tepat sebulan kejadian itu berlalu. Hingga detik ini pula, dirinya masih belum menemukan pujaan hatinya.

"Lesu amat bos." Celetuk Jimin sambil menepuk bahunya menyapa.

Taehyung hanya melirik sekilas sahabat mininya itu tanpa ada minat membalas. Akhir-akhir ini dirinya sibuk mengurusi skripsi yang sempat terbengkalai. Taehyung benar-benar tidak bersemangat untuk lulus secepat mungkin. Taehyung ingin lebih lama berleha-leha sebagai mahasiswa. Ia masih belum siap untuk pergi pagi pulang malam untuk bekerja di perusahaan milik keluarganya.

"Gimana? Udah sampe bab berapa lo?" Tanya Jimin sambil melirik paper yang dipegang Taehyung.

"Bab satu." Jawab Taehyung singkat sambil mengunyah permen karet di mulutnya.

"Gila lo, gue aja udah bab 3. Mana nih mahasiswa ambis yang gue kenal?" Jimin memandang terkejut sahabatnya. Seingatnya, Taehyung ini adalah mahasiswa ambis yang memiliki prinsip untuk lulus 3 tahun setengah dengan cumlaude. Lalu ada apa dengannya sekarang?

"Udah diambil sama Jungkook Avery." Jawab Taehyung asal lalu berjalan cepat meninggalkan Jimin yang memandangnya heran.

"Jungkook Avery? Sejak kapan Karel punya pacar?" Jimin mengerutkan dahinya bingung lalu menyusul Taehyung. Ia harus tau siapa orang yang Taehyung sebut. Hebat sekali orang itu bisa membuat Taehyung berubah sesignifikan ini.

"Shit, si karel cepet bener ngilangnya." Umpat Jimin dengan nafas terengahnya. Matanya menatap sekeliling mencari keberadaan sahabatnya yang secara misterius menghilang. Tak ada cara lain, Jimin harus mencari siapa orang itu sendiri secara langsung.

Taehyung mendengus malas ketika dosen pembimbingnya yang terkenal galak itu memarahinya. Semua pekerjaan Taehyung memang sudah benar, sayangnya Dosen di depannya ini memiliki ekspetasi berlebih pada dirinya. Dosen di depannya menginginkan Taehyung sedikitnya telah menyelesaikan 3 bab skripsi dan yang didapatinya hanya satu bab yang menurut Dosen tersebut sangat mudah. Benar-benar menjengkelkan.

Taehyung akhirnya keluar dari ruangan dosen setelah hampir 1 jam mendengarkan celotehan dosennya yang membosankan. Tangannya meremat kertas skripsinya lalu membuangnya asal. Moodnya benar-benar buruk. Aish, di saat-saat ini pelariannya cuma satu. Apa lagi jika bukan rokok elektrik yang selalu ia bawa di saku miliknya?

Taehyung mengusak rambutnya kasar lalu menghisap juul silver miliknya tidak memedulikan keadaan sekitarnya. Tangannya satunya dimasukkan ke dalam saku dengan tas gendong yang menggantung di salah satu bahunya. Benar-benar terlihat seperti mahasiswa malas kuliah.

Kaki jenjangnya sedari tadi berjalan tanpa arah berkeliling kampus yang sudah jelas begitu luas. Juul di tangannya masih terus diisap dengan nikmat. Hingga akhirnya Taehyung pun menghentikkan aktivitasnya ketika mendengar seseorang terbatuk lalu membalikkan badannya untuk sekedar meminta maaf.

"So-sorry." Taehyung tergagap seketika ketika melihat pemuda manis yang yang memakai kemeja putih dan celana bahan tengah menatap dirinya.

Ini Jungkook Avery. Penumpang yang selalu berlarian di kepalanya sejak bulan lalu. Sebulan tidak bertemu membuat Taehyung terlampau rindu dengan pemuda di depannya. Taehyung itu tipe orang yang setia. Maka, ketika dirinya telah menetapkan hatinya kepada seseorang, ia tidak akan mudah untuk berpindah hati.

"Lho, ini kakak yang waktu itu jadi koojek?" Jungkook menatap terkejut Taehyung sambil tersenyum gembira. Entah kenapa hatinya menghangat ketika melihat sosok yang pernah berbagi kenangan pada hari itu.

"Ah iya, saya yang waktu itu. Kenalin Karel Taehyung Budiman. Panggil aja Karel." Taehyung menjulurkan tangannya yang disambut ramah oleh Jungkook.

"Saya Jungkook Avery Pramono, salam kenal Kak Karel." Senyuman manis diberikan Jungkook yang membuat jantung Taehyung berdetak lebih cepat dari biasanya.

"A-ah iya salam kenal juga." Taehyung tersenyum canggung lalu melepaskan tangannya dengan sedikit tidak rela.

Sial, mengapa mereka bertemu di moment Taehyung sedang berpenampilan seperti gembel begini sih? Taehyung dengan cepat membenarkan rambutnya yang kelewat tidak rapih lalu memasukkan juul miliknya kembali ke dalam sakunya. Perilaku Taehyung membuat Jungkook terkekeh pelan. Lucu sekali orang di depannya.

"Kakak habis dari mana? Kaya habis kena topan gitu." Celetuk Jungkook yang membuat Taehyung malu sendiri.

"Saya habis dari ruang dosen. Habis bimbingan skripsi, kena omel sama dosen. Ya jadinya begini." Taehyung tersenyum kotak sambil menggaruk tengkuknya salah tingkah.

"Ohh, pantes ngerokok. Lain kali jangan ngerokok ya kak. Ga baik buat kesehatan. Semangat skripsinya!" Nada ceria Jungkook membuat Taehyung tersenyum.

"Iya, lain kali engga. Makasih udah semangatin saya." Taehyung membalas senyuman Jungkook dengan perut yang dikelilingi kupu-kupu. Sudah lama dirinya tidak merasakan hal seperti ini.

"Ya udah kak, saya pulang dulu kalo gitu." Pamit Jungkook sambil menundukkan kepalanya sopan.

"E-eh pulang naik apa? Saya anter mau?" Tawar Taehyung sambil menatap Jungkook penuh harap.

"Aduh saya ga enak kak. Gapapa pulang sendiri aja." Tolak Jungkook halus. Sudah kubilang, Jungkook itu orangnya sangat tidak enakan pada orang lain. Padahal dirinya sendiri mau.

"Udah saya anter aja, kali ini saya bawa mobil kok jadi ga usah khawatir bakal neduh lagi." Taehyung tersenyum lebar lalu meraih tangan Jungkook dan menggenggam tangan halus itu.

Jika sudah begini bagaimana Jungkook menolak? Maka, mulai pukul 14.32, kedua pemuda yang dipertemukan kembali oleh semesta akan melanjutkan kisah mereka. Mulai hari ini, Taehyung benar-benar akan berusaha merealisasikan janjinya untuk mendapatkan pemuda di genggamannya ini. Doakan saja berhasil :)

.

Fin

Ayo kasih kritik sama saran kalian tentang book ini :)

Ayo kasih kritik sama saran kalian tentang book ini :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat ambyar kalian 😭😭😭

Koojek - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang