penjelasan.

11 4 5
                                    

Kejadian beberapa menit lalu sukses membuat Atika sedikit ketakutan.

Intinya, kita gak boleh kepoin hidup orang!

"Atika, Lo kok diem aja dari tadi?"

"Gi, Lo kenal gak sama Arga?" Tanya Atika yang tadi memang sempat melihat name tag saat sedang dilab komputer.

Regi pun terkejut mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut temanya ini "Lo kenal dia dari mana?" Tanya regi menatap Atika dengan mata yang membulat sempurna.

"Jawab aja regiii gue lagi dalam bahaya iniii" ucap Atika sambil menggoyangkan badan regi.

"I-iya iya lepas dulu gimana mau gue jelasin lonya kek gini" Atika pun berhenti menggoyangkan badan regi.

"Kalau gue gak salah denger sih gosip dari anak kelas lain kalau dia itu psikopat." ucap regi dengan serius.

"J-jadi yang gue lihat tadi beneran darah...regiii hwaaaa tolong guaaa" Atika pun menunduk sambil memasang wajah ketakutan.

"Lo kenapa?" Tanya regi berusaha menenangkan Atika.

"T-tadi gue nemu dia di gudang trus hidungnya berdarah, trus dia pergi dan gue ikutin berakhirlah di lab komputer gegara gue denger suara kayu jatoh trus gue ketangkep sama dia bajunya juga penuh darah...giii gue kudu ottokeh" Atika terlihat putus asa.

"Dia gak ada ngomong apa apa?! Dia gak ada ngapa ngapain Lo kan!" Tanya regi dengan matanya yang membulat sempurna.

"Dia gak ada ngomong apa apa?! Dia gak ada ngapa ngapain Lo kan!" Tanya regi dengan matanya yang membulat sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada dia tadi bilang selamat datang di dunia baru Atika" ucap Atika.

"Anjir horor banget, udah intinya Lo kalau ketemu dia lari aja!" Perintah regi.

"Kenapa?" Tanya Atika yang bingung melihat regi sangat khawatir.

"Gue takut Lo kenapa kenapa" jawab regi.

🍃🍃🍃

Sudah pukul 16.00 Atika baru pulang karena dia ketawan bolos ke gudang saat upacara dan akhirnya dihukum untuk membersihkan ruang kelas sendiri.

Selama perjalanan menuju gerbang Atika merasa ada yang mengikutinya.

Atika berusaha bodoamat dengan orang yang mungkin sedang mengikutinya.

Sesampainya di gerbang, tak ada seorang pun disekitar sini.

"Loh mana pak Anton ya?" Gumam Atika yang melihat ke pos satpam.

"Duh kok gerbangnya di gembok siiih" kesal atika.

Rugi banget gue tadi gak mau ditungguin sama regi.

Atika mau menelpon regu untuk meminta tolong namun nihil handphonenya mati.

"Gue yang gembok." Suara bariton itu lagi, Arga.

Atika new worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang