Eps.01

8 0 0
                                    

"Jeng Diyah... Kapan nih ngadain hajatan, anaknya jeng Dijah aja udah nikah loh"

"Jeng... Roranya kapan nikah? "

"Eh... Rora berangkat kuliah ya, pasti lagi nunggu jemputan pacar"

"Rora udah mau lulus kuliah ya kapan nikah? "

"Rora calonnya mana nih"

"Rora kalo udah lulus kuliah nikah sama anak temennya saudaranya tante ya"

"Rora... Rora... Rora... Rora... Roraaaa "

Apapun yang dikatakan netizen biasanya selalu diabaikan oleh gadis Aurora. Masuk kuping kanan keluar kuping kiri bahkan gak sempet masuk kuping juga pernah saking malasnya.

Kesehariannya hanya ke kampus makan, tidur, dan bersantai dia tidak pernah keluar rumah selain kuliah karena terlalu malas untuk meninggalkan kasurnya.

Walaupun tidak suka hal merepotkan bukan berarti dia tidak memiliki sopan santun, dia selalu ramah kepada orang-orang yang menyapanya terutama orang yang lebih tua, dia akan selalu tersenyum walaupun menjawab seadanya.

Sebenarnya ada satu hal yang membuat dia tidak nyaman yaitu pertanyaan, komentar, dan saran soal pernikahan. Ia akan menghindari pembahasan itu bagaimana pun caranya.

Akhir-akhir ini kedamaian hidupnya sedikit terusik karena hampir lulus kuliah dan lebih banyak lagi komentar- komentar berseliweran dari orang yang sama, apakah mereka tidak lelah mengurusi kehidupannya, dia saja lelah meski hanya melihat mereka.

Orang mau bilang apa tentang dirinya sebenarnya dia tidak peduli tapi beda ceritanya jika mereka membuat keluarganya tidak nyaman, dan akhirnya mendesak Aurora untuk menikah.

Bagi Aurora pernikahan adalah hal yang paling merepotkan dan akan mengganggu kedamaian hudupnya.

* * * * *

Di sebuah rumah makan lesehan di depan kampus, berderet meja-meja yang tersusun rapih.

Suasan disana begitu bising dan tampak berdesak- desakan yang tidak disukai beberapa orang, namun dengan diputarnya alunan lagu yang tidak kalah keras, sangat cukup untuk menutupi kebisingan gejolak jiwa-jiwa lapar yang sedang melanda tempat itu.

Di sudut ruangan terdapat sebuah meja yang di isi oleh dua mahasiswa yang sedang mengobrol sambil menunggu makanan datang.

Namun baik dilihat dari jarak dekat atau pun jauh keduanya tampak sedang mengobrol satu arah membuat orang yang ada di sana berdecak prihatin kepada mahasiswa yang aktif bicara itu, sedangkan lawan bicaranya hanya diam membaringkan kepalanya di atas meja tampak nyaman dan tidak peduli.

"Menurut kamu gimana kalo aku nikah 3 bulan lagi"

"... "

"Aku sih pengennya setelah skripsi soalnya sekarang aja lagi pusing-pusingnya, selesai Magang langsung nyusun proposal abis itu tambah ribet lagi"

"... "

"Tapi calon aku pengennya cepet nikah, takut aku tertarik sama cowok lain, padahal aku udah sering bilang kalau dia itu satu-satunya"

I Suddenly Became a WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang