Happy Reading 💖
****
Setelah selesai membersihkan diri dari keringat dan debu yang menempel sehabis bersih-bersi rumah, duduk di depan televisi sembari menunggu kepulangan suami adalah kegitan sederhana yang cukup menyenangkan untuk melepas lelah. Begitu pula dengan Sena, jarum jam sudah mendekati arah jam 5 sore, yang artinya masih ada waktu sekitar 1 jam sebelum Yoongi pulang ke rumah.
Saat hendak mempersiapkan beberapa camilan untuk teman meneonton TV, bel pintu rumah tiba-tiba berbunyi. Sena yang tujuan awalnya pergi ke dapur, berganti untuk melihat siapa tamu yang datang.
"Jimin! Jungkook!" seru Sena begitu ia melihat 2 orang yang dulunya bekerja dengannya datang bertamu.
"Hai, noona," sapa Jungkook, lengkap dengan senyuman khas dari pria bermarga Jeon tersebut.
"Ayo masuk dulu," dan Sena mempersilahkan Jimin dan Jungkook untuk masuk ke dalam rumah, juga menyuruh keduanya duduk di ruang tamu.
"Kalian hanya datang berdua saja?" tanya Sena.
"Iya, noona," jawab Jungkook.
"Sen, Yoongi ada?" tanya Jimin.
"Dia masih di Itaewon. Mungkin sekitar satu jam lagi dia baru pulang."
"Kalau begitu, nanti kau saja yang memberitahu Yoongi. Kami berdua tidak bisa terlalu lama di sini," ujar Jimin.
"Kalian pasti sangat sibuk, ya?"
"Ya begitulah. Selama masih ada orang-orang jahat di Korea, mungkin tiada hari bagi kami untuk bersantai-santai ria," gerutu Jungkook.
"Aku khawatir kalian nantinya akan jadi perjaka tua karena terlalu sibuk membasmi orang jahat di seluruh penjuru Korea," gurau Sena.
Jungkook bergendik ngeri mendengar gurauan Sena. "Noona, kalau kau ada kenalan seorang gadis, kenalkan padaku, ya."
"Kau itu masih kecil, Jungkook-ah," sahut Jimin. "Jangan dengarkan ucapan bocah kelinci ini, Sena-ya. Berjanjilah kalau kau akan mengenalkannya padaku terlebih dulu, oke."
"Hei, hyung, tolong jangan menyerobot antrian. Aku juga butuh pasangan, apalagi di markas yang bisa kutemui hanya laki-laki semua," sewot Jungkook.
"Aku juga sama. Kau pikir yang butuh pasangan cuma kau saja, bocah?"
Sena terkekeh pelan. Sudah lama ia tidak melihat hal-hal konyol seperti ini, yang hanya bisa ia lihat di markas tempatnya bekerja dulu.
"Kalau dulu masih ada Sena noona yang bisa kulihat. Tapi sekarang," Jungkook menghela napas panjang, "hanya kasus, penjahat, dan hyung yang lain."
"Nah, sekarang kau berani menggombali istri hyung mu sendiri. Mentang-mentang suaminya tidak ada di rumah."
"Hei, hei," ujar Sena melerai Jimin dan Jungkook yang mulai asyik berdebat. Padahal mereka sendiri yang bilang kalau tidak bisa berlama-lama berkunjung. "Kalian tidak datang ke sini hanya untuk berdebat di depanku, kan?"
"Jimin yang mulai duluan," adu Jungkook.
Dan, kalau sudah begini, mereka akan lanjut berdebat untuk menyalahkan satu sama lain.
"Jimin? Hya, di mana sopan santunmu, bocah? Aku lahir 2 tahun lebih awal darimu!"
"Tuan Park dan Tuan Jeon, bisa kalian berhenti berdebat?" ujar Sena.
Jungkook mencengir, "maaf, noona."
"Kalian berdua nanti kukenalkan pada agen biro jodoh, pilih saja sendiri gadis kalian di sana, oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Diaries [MYG]
Фанфик𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐨𝐟 𝐁𝐞𝐭𝐰𝐞𝐞𝐧 𝐔𝐬 !!! [Judul lama "La Vie de Mariage"] Pepatah tua mengatakan "proses tidak mengkhianati hasil". Usaha yang dilakukan oleh Yoongi untuk menebus kesalahannya di masa lalu, menghasilkan buah manis berupa ik...