Ya Lord! Anin lega bgt udah kelar.
Anin g dikejar2 deadline lagi dan g stres dg 2k 😂
Akhirnya kelar 😘
•
•
•Happy reading 😉
•
•
•
•
•_ Beberapa tahun berlalu _
"Lan Zhan!" teriak Wei Wuxian.
Lengkingan yang sudah akrab menyapa pendengaran para penghuni mansion. Pemiliknya dengan santai berjalan ke arah taman samping mansion. Kedua matanya menatap keriuhan yang terjadi di taman.
Tanpa sadar dirinya tersenyum bahagia. Putra sulungnya sudah dewasa sekarang dan sedang bercanda dengan sang istri yang sedang mengandung cucunya. Dirinya tidak menyangka akan mampu menyaksikan hal seperti ini setelah dirinya divonis memiliki antibodi yang lemah setelah melahirkan anak keempatnya.
Sebuah tangan kekar melingkari pinggang ramping milik Wei Wuxian. Tanpa harus menengok siapa pemilik tangan kekar itu, Wei Wuxian sudah tahu karena hidungnya mencium aroma yang sangat disukainya juga tidak ada siapapun yg akan melakukannya selain suaminya sendiri.
"Wei Ying."
"Aku mencarimu. Song Lan menghubungi jika Xue Yang sudah menyelesaikan pekerjaannya." ucapnya.Lan Wangji hanya bergumam saja karena lebih memilih untuk menikmati waktunya dengan perasaannya saat memeluk orang yang dicintainya. Memyesap aroma yang sangat disukainya.
"Apa XiaoXiao sudah mengabari?" tanyanya.
"Belum. A-Lian."
"Oh ... aku akan bertanya padanya. Bagaimana kabat perusahaan?"
"Sibuk. Baik."Wei Wuxian menghela napasnya pelan. Dirinya masih heran dengan sikap suaminya yang tetap irit bicara dari awal bertemu hingga sekarang. Meskipun begitu, Wei Wuxian sangat mencintai pria itu yang telah memberikan kebahagiaan dalam hidupnya.
"Baba! Ayah!" panggil Sizhui.
"A-Yuan? Sudah lama datang?" tanyanya.
"Belum, Baba. Dimana adik - adikku? Aku tidak bisa menghubungi mereka."
"Baba tidak tahu. Mereka tidak mengabarimu?"Sizhui menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.
"Aku menghubungi mereka sebelum penerbangan setelah menghubungi Baba terlebih dahulu." jelasnya.
"A-Lian pun sama?"Sizhui menganggukkan kepalanya.
"Istirahatlah di kamar, A-Yuan. Bawa istrimu. Dia pasti lelah." ucapnya.
"Dia ingin duduk di taman, Baba. A-Ling merindukan suasana China setelah lama tinggal di luar negeri." jelas Sizhui.
"Baiklah kalau begitu. Baba akan bawakan makanan untuk kalian ke taman. Lalu bawa barang kalian ke kamar, sayang." ujar Wei Wuxian dengan lembut sambil mengelus rambut putra sulungnya.
"Wei Ying."
"Ha ha ha ... maafkan aku, Lan Zhan. Bagiku dia masih A-Yuanku yang imut dan kecil. Begitu pun dengan yang lainnya. Tidak terasa mereka sudah sebesar ini, Lan Zhan. Bahkan sudah ada yang memberiku cucu." ujarnya.Lan Wangji mengecup kening istrinya dengan sayang dan memberi kode pada putranya untuk pergi segera.
Tidak lama suara keramaian terdengar. Dilihatnya itu kepala pelayan dengan ketiga keturunan Lan.
"Baba!" teriak Xiao Feng yang langsung memeluk erat Wei Wuxian.
Wei Wuxian tersenyum melihat kelakuan putranya ini. Sudah berusia dewasa tapi kelakuannya masih kekanakan saat bersamanya. Bahkan sampai detik ini dirinya tidak pernah mendengar mengenai kisah asmaranya. Berbeda dengan kembarannya yang sudah tidak terhitung lagi banyaknya mantan yang dimilikinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/213082944-288-k550821.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mijn Dierbare Familie - Wangxian [ShortStory]
FanficKontes menulis #KontesMenulisGengRusuh3 #LanFamily #UltahLanWangji #UltahLanShizui #GengRusuhPecah