Anin rasanya mau nangis tiap nulis story ini 😢
Reason..???
2k beb 😭😭😭
Anin harus punya stok ide ini 😅
%%%%%%%%%
Happy reading 😉
•
•
•
•
•Rumah utama keluarga Lan terdengar semarak dengan kehadiran dua bayi laki-laki dari Lan Wangji dan Wei Wuxian. Kedua bayi mungil itu dibawa pulang terlebih dahulu sementara Wei Wuxian masih harus menjalani perawatannya. Namun, tidak membutuhkan waktu lama untuk Wei Wuxian bertemu dengan dua buah hatinya yang baru lahir. Hanya berjarak dua hari saja setelah kepulangan si kecil.
Kini kedua bayi mungil itu sudah berumur dua bulan, dan semakin terlihat jelas tingkah dari si mungil. Dikatakan semarak, hanya suara orang disekitarnya saja yang bercuap-cuap, sementara sang bayi hanya memasang wajah datarnya, menyaksikan orang-orang disekitarnya.
Namun, hanya satu orang saja yang beruntung mendapatkan senyum tampan dari kedua bayi mungil itu.
Wei Wuxian.
Entah harus tertawa atau apa, setiap berinteraksi dengan Wei Wuxian, kedua malaikat kecil itu memiliki banyak ekspresi dan murah senyum. Bahkan di saat Wei Wuxian hanya diam saja menatap mereka, sebuah senyuman mempesona dilayangkan oleh keduanya untuk orang yang sudah melahirkan mereka.
Ah, berbicara mengenai nama, Lan Wangji yang memberikan nama untuk putra kembarnya. Si sulung bernama Lan Xiao Feng, dan si bungsu bernama Lan Xiao Fang.
Karena Wei Wuxian masih belum bisa beraktifitas secara normal, sang suami, Lan Wangji memilih untuk mengambil cuti panjang sampai sang belahan jiwanya kembali pulih kesehatannya. Lalu Suzhui, remaja yang sudah dua bulan menyandang status barunya sebagai Gege itu, memilih untuk berhenti dari kegiatan diluar sekolahnya hanya untuk membantu sang ayah merawat kedua adiknya.
Wei Wuxian hanya sesekali merawat si kembar, dan itu adalah waktu makan buat si kembar. Wei Wuxian dengan telaten menyuapi sambil mengajak dua jagoannya bermain dan bercerita. Lalu dimana pasangan ayah dan anak itu? Keduanya beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kembali merawat dan menjaga si kembar.
"Ayah, FengFeng dan FangFang sangat diam. Jarang sekali mereka tersenyum." keluh si sulung pada ayahnya.
"Mn."Lan Suzhui kini sudah mulai bisa mengartikan ucapan singkat ayahnya walau itu hanya sedikit, tapi itu jauh lebih baik dari pada tidak sama sekali.
"Ayah akan membuat susu mereka." ujar Lan Wangji yang beranjak pergi menuju dapur.
Saat hendak berjalan ke dapur, suara Wei Wuxian terdengar memanggilnya dari kejauhan. Lan Wangji membelokkan jalannya menuju kamarnya untuk menghampiri istri tercintanya.
"Wei Ying." panggilnya dengan lembut.
Wei Wuxian tersenyum melihat suami tampannya yang sedang berjalan ke arahnya.
"Lan Zhan. Perutku sedikit sakit. Tidak sengaja FengFeng menendangnya saat bermain bersama tadi." keluhnya.
Raut wajah Lan Wangji menjadi cemas demi mendengar keluhan pujaan hatinya. Langsung saja dia menghubungi dokter keluarga Lan agar datang untuk memeriksa keadaan istrinya.
"Tuan Wei tidak apa-apa. Tidak mempengaruhi jahitannya. Mungkin bulan depan sudah mulai bisa beraktifitas seperti biasa." jelas dokter keluarga Lan, Jang Yue.
Lan Wangji mengantar kepergiaan sang dokter kemudian menuju kamar si kembar. Dilihatnya Lan Sizhui sedang membacakan cerita untuk mereka. Merasa yakin dengan keadaan putranya, Lan Wangji menuju kamarnya untuk melihat istrinya yang sedang berbaring.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mijn Dierbare Familie - Wangxian [ShortStory]
Fiksi PenggemarKontes menulis #KontesMenulisGengRusuh3 #LanFamily #UltahLanWangji #UltahLanShizui #GengRusuhPecah