Who You?

11

2 tahun kemudian

Dua tahun berakhir begitu saja, Hubungan Yena dan Yohan masih sama. Berstatus pacaran.

Sesudah lulus sekolah Yohan tidak kuliah, tapi meneruskan perusahaan ayah nya.

Yena baru saja lulus tahun ini. Dia sangat bahagia, orang tersayang nya bisa datang ke kelulusan nya.

"yena, kamu mau lanjut kuliah nak?" tanya  sejeong

"hm, iya deh bu, yena mau kuliah aja" jawab yena

"yaudah, mau jurusan apa?" tanya sejeong lagi

"mau jurusan seni aja deh ma," jawab yena

Eh ada ga si jurusan seni?

"yaudah kalau begitu siapin ya nak" ucap sejeong

"iya bu," jawab yena lagi

Tingg!

Ya, notifikasi masuk. Yena segera membuka nya.

Kak Yohan♡!

Yen
Ada di rumah?

Ada kak
Aku gak kemana mana ko

Jalan yuk

Kemana?

Kemana aja
Gabut banget ini

Oke aku siap siap
read

Yena beranjak dari tempat duduk nya, dan bersiap siap.

"yen mau kemana?" tanya wooseok

"mau jalan sama kak yohan, pamit dulu ya kak!" jawab yena

Yohan sudah menjemput Yena. Yohan tersenyum saat Yena berlari ke arah nya.

"huftt,nunggu lama gak kak?" tanya yena

"nggak kok, udah naik yu" titah yohan

"oke"

Setelah sampai tujuan, Dan akhirnya mereka memutuskan bermain ke Dufan.

"wahh kak, udah lama gak ke Dufan ya" ujar yena

"iya, kaka juga udah lama gak ke Dufan" yohan

Mereka berdua membeli makanan, dan memutuskan mencari tempat duduk.

"yen, kaka mau ngomong" ucap yohan tiba tiba

"ya, ngomong apa kak?" tanya yena

"mami nya kaka udah setuju kakak sama kamu. Kakak juga seneng deket kamu, sayang sama yena. Kakak sedikit malu sih ngomong nya, hehe, yohan sembari cengengesan

"yaelah kak, gak usah malu sama pacar sendiri" jawab yena santai

"tapi kakak takut, kamu capek nungguin kakak yang nggak ada kepastian. Dan kakak gak mau kamu ninggalin kakak. Dan mami udah setuju kalo aku nikah sama kamu yen, mau kan?" tanya yohan serius

Yena? Jangan di tanya lagi, yena udah malu aja. Maksud Yohan mau ngelamar Yena, gitu kah?

"m-mau kak" jawab yena dengan senyuman nya, "tapi, izin dulu sama kak woseok, ibu, dan ayah" ucap yena lagi

"iya lah, masa gak di kasih tau sih" ucap yohan

Mereka tersenyum, dan menghabiskan hari ini berdua.

Setelah pulang, Yohan ingin izin ke orang tua Yena, dan mereka menyetujui.

"kamu bakal serius sama yena, han?" tanya minhyun serius

"iya om, yohan mau serius sama yena" jawab yohan yakin

"baik, ayah setuju hubungan kalian. Jangan ada masalah antara kalian berdua", "mau kapan resepsinya?" tanya minhyun

"secepatnya om. Yohan bisa kapan aja om" jawab yohan

"yena, kamu setuju kalau secepatnya?" tanya minhyun ke yena

"iya ayah, yena setuju" jawab yena yakin

Dua bulan telah berlaku begitu cepat. Yena sekarang sudah kuliah di universitas impian nya.

Dan seminggu lagi adalah hari yang paling menegangkan bagi Yena dan Yohan.

Mereka memutuskan menikah secepatnya.

"nak," panggil sejeong di depan kamar Yena

"iya bu?, masuk aja" jawab yena

"nak, kamu udah besar ya," ucap sejeong

Yena bertanya tanya, "kenapa bu, kok tiba-tiba?"

"kamu bakal ninggalin ibu" jawab sejeong dan matanya berkaca kaca

"bu, Yena pasti kangen ibu. Ibu udah berjasa buat Yena, padahal yena bukan anak kandung ibu. Yena gak akan ninggalin ibu, ayah sama kak wooseok, Yena bakal sering ke rumah ini. Rumah yang jadi saksi bisu tumbuh nya Yena sama Kak Wooseok. Yena ingin balas kebaikan ibu, apapun itu,"jawab yena sambil memeluk sejeong

" kamu gaperlu balas kebaikan ibu, ayah dan kak wooseok nak. Cukup kamu jadi bagian keluarga kami, itu sudah cukup buat ibu" sejeong yang menangis juga

"udah ya bu, yena gak mau liat ibu nangis lagi" ucap yena

Sementara itu, Yohan sekarang sedang sibuk dengan pekerjaan nya. Ya, padahal seminggu lagi pernikahan nya, tapi Yohan paksakan diri untuk bekerja.

"kak yohan," panggil yena di depan pintu kerja Yohan

"yena? Sini duduk" titah yohan sambil tersenyum

"kakak kok kerja sih, Yena udah bilang gausah ngantor, batu banget sih!!" protes yena

"yaudah nihh, kakak udahan kerja nya. Kita jalan jalan yuk" ajak Yohan

Mata Yena berbinar, "ayo kak!!". Jawab yena semangat

Tbc.

Segitu dulu ya?