Happy Reading!!
>.<
Pagi ini adalah pagi yang sangat membingungkan bagi Taehyung. Kenapa? Karena ia sudah di kaget kan dengan adiknya yang tumben-tumbenan bangun pagi. Padahal biasanya harus di siram pakai air dulu baru mau bangun. Tapi hari ini nggak.
"Bang, ngapa dah lo?" tanya Yeonjun heran melihat Taehyung yang mangap dan tak berkedip sedikitpun.
Mendengar suara Yeonjun, Taehyung pun langsung menggelengkan kepalanya agar kesadarannya kembali. "Lo yang kenapa, njir. Tumben banget udah bangun dan udah rapih gitu."
"Mau jemput pacar lah," ucap Yeonjun sambil membenarkan tata letak rompi sekolahnya dengan wajah yang kelewat songong. "Jomblo mah diam aja!"
"Bangsad!" maki Taehyung. Rasanya kemarahannya sudah berada di ujung puncak. Ingin meledak sejadi-jadinya. Tapi ia urungkan karena masih pagi dan ia takut ketampanannya akan luntur kalau ia marah-marah.
Yeonjun yang melihat sang kakak seperti sedang menahan amarah pun menukikkan kedua alisnya. "Kenapa gak jadi marahnya, bang?" tanya Yeonjun dengan nada meledek.
"Percuma. Kecoa ragunan mana ngerti prinsip orang ganteng macem gue," ucap Taehyung sambil menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya dengan keren.
"Tch. Ngomong sama jomblo sok kegantengan mah susah. Mending gue cabut jemput pacar aja dah. Bhayy!" ucap Yeonjun seraya berlalu dengan gaya andalannya. Songong.
Kalo gak ingat lagi ngunyah nasi goreng, mungkin Taehyung udah ngasih siraman rohani sambil teriak-teriak ke adeknya itu.
Astaghfirullah. Sabar, Te! Orang ganteng emang ujiannya berat. Taehyung istighfar sendiri 'kan jadinya.
Setelah sesi istighfar karena kelakuan adeknya, Taehyung lanjut lagi makan nasi gorengnya yang udah agak dingin itu.
*
*
*"Loh, bang Yeonjun ngapain di depan rumah Rena?" tanya seorang Soobin Al-Ghifari saat liat seorang Yeonjun Al-Kahfi lagi duduk anteng di atas motor metiknya.
Yeonjun yang dengar suara lembut dari belakang pun langsung nengok ternyata ada Soobin yang lagi natap dia bingung. "Eh, Soobin. Lagi nunggu pacar nih. Biasa, berangkat sekolah bareng. Hehe."
"Pacar? Rena 'kan anak cewek satu-satunya dalam keluarganya dan dia juga jomblo dari lahir. Terus abang pacaran sama siapa?" tanya Soobin dengan tampang kelewat inosennya. Kalo Soobin udah inosen gini, jiwa kelincinya suka mendadak muncul sendiri. Kan jadi gemes yang liatnya.
Baru aja Yeonjun mangap mau ngomong eh udah keduluan sama Soobin. "Jangan bilang, abang—pacaran sama bang Hoseok," ucapnya dengan amat sangat dramatis. Ketularan drama kayak Yeonjun tadi kayaknya.
Yeonjun diam buat beberapa saat setelahnya suara tawa khas dia menggelegar dirungu Soobin. "Gue masih normal kali, Bin. Masih doyan cewek. Hahaha." Yeonjun ketawa sampe mata belernya benar-benar cuma keliatan kek garis lurus doang.
Yeonjun menghentikan tawanya terus ngusap sudut matanya yang berair karena keasikan ketawa. "Gue kesini mau jemput Rena lah. Dia 'kan pacar gue," ucapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe, You? | Choi Yeonjun
Fanfiction[On Going!] "Ren, mau gak?" tanya Yeonjun serius. "Mau apaan sih?" Rena balik nanya. Sambil ketawa Yeonjun bilang, "Jadi pacar gue." "Ogah." Singkat. Padat. Di tolak! Iya, itu jawaban Rena ke Yeonjun. - Started : 11-03-2020 Finished : -