01

36 7 5
                                    

Happy Reading!!

>.<

Memandangi handphone dan senyum-senyum sendiri adalah kesenangan Yeonjun sejak beberapa jam belakangan ini. Terlebih lagi wallpaper handphonenya adalah foto dari gadis yang ia suka, senyumnya semakin lebar saja.

Taehyung selaku kakak dari Yeonjun pun hanya bisa menggelengkan kepala saat melihat tingkah laku sang adik yang benar-benar mengkhawatirkan. Ingin menelpon rumah sakit jiwa saja rasanya.

"Hoi, dek!" Yeonjun menoleh saat mendengar seruan sang kakak. "Apaan sih, bang?" tanyanya malas.

"Lo masih sehat 'kan?" Taehyung dengan polosnya bertanya seperti itu pada sang adik.

Dengan malas Yeonjun menjawab, "Muka ganteng, otak pintar, fans bejibun tapi gak bisa bedain mana orang sehat sama orang sakit. Yawla percuma amat lo idup, bang."

Taehyung mendelikkan bola matanya, jengah. "Gue serius nanya lho ini, dek. Kalo emang sakit, hayo ke rumah sakit jiwa," ucapnya serius.

Sekarang giliran Yeonjun yang mendelikkan matanya. "Abang aja gih yang ke rumah sakit jiwa. 'Kan abang yang gila." Yeonjun berkata dengan jujur.

"Jun, udah bosen idup ya?" tanya Taehyung sambil menatap intens sang adik dan tak lupa senyuman mautnya ia sematkan.

"E-eh gak deng. Gue bercanda, bang." Yeonjun sudah mengambil ancang-ancang untuk kabur jika Taehyung tak mau berdamai.

"Pinter ngeles ya kamu. Kayak bajaj," jika sudah begini wajah Taehyung semakin menakutkan dan tampan secara bersamaan.

"Abang gak boleh marah. Kalo marah nanti Yeontan gue buang nih," ancam Yeonjun dengan bawa-bawa anjing manis nan imut kesayangan Taehyung banget.

Spontan Taehyung melotot. Mata besarnya itu semakin membesar saat ia melotot. "Berani lo buang Yeontan," Taehyung menjeda ucapannya dengan bahu yang naik turun. "Kelar idup lo." lanjutnya yang berhasil membuat Yeonjun menelan ludahnya susah payah.

"Jadi abang lebih sayang Yeontan daripada gue?" tanya Yeonjun.

"Jelas lah. Yeontan lebih gampang di atur daripada lo."

"Teganya dirimu bang." Yeonjun berucap dengan sangat dramatis dan bibir bawah yang dimajukan.

"Gini nih kalo kebanyakan nonton drama. Jadi ikutan bego," celetuk Taehyung tanpa difilter lagi.

Yang disindir pun hanya bisa merotasi kan bola matanya. "Bang. Dia cantik gak?" tanya Yeonjun mengalihkan pembicaraan—karena tak ingin memperpanjang perdebatan—sambil menunjukkan wallpaper handphonenya.

"Cantik," kata Taehyung tanpa berpikir lagi.

"Iyalah. Cewek gue," ucap Yeonjun, sombong.

"Eh bentar deh. Coba gue liat lagi fotonya." Taehyung tak menghiraukan ucapan Yeonjun barusan dan malah merebut handphone adiknya itu. "Keknya gue kenal deh sama nih cewek," ucap Taehyung setelah melihat fotonya lagi.

"Apaan sih main ambil-ambil aja." Yeonjun merebut handphonenya kembali.

"Ya gue 'kan cuma mau mastiin foto tuh cewek doang." Taehyung mencebikkan bibirnya. Menggemaskan.

Maybe, You? | Choi YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang