♧Pernikahan♧

305 17 5
                                    

♧♧♧

Lelah

Itu yang hanya bisa digambarkan seorang Vinanta Syafitri Handoko-tidak! tepatnya Bramantyo. Karena status nya sudah berubah sekarang menjadi seorang istri dari CEO terkenal yang bergelut dengan dunia kerja dari berbagai perusahaan di manca negara.

Gavin Marchelo Bramantyo

Seorang laki-laki yang entah datang dari mana asalnya bisa menikahi ratu halu seperti Vina. Semoga dia tidak terkejut jika mengetahui sifat dari sang istri.

Mereka menikah bukan murni karena saling cinta, mereka menikah karena wasiat dari nenek mereka dulu. Yang menyuruh nya untuk menikah, sebenarnya Vina punya kakak tapi dia laki-laki. Alhasil dia lah yang harus menikah dengan Gavin.

Vina dari tadi tidak bisa diam dari tempat ia berdiri. Sungguh! Siapa saja tolong aku... batinnya berteriak saat kaki nya ingin sekali diistirahatkan. Sebenarnya, siapa sih yang mengundang tamu sebanyak ini?

Hayo lah.. tidak mungkin kan dia harus berdiri di sini sampai tengah malam? Dengan keadaan gaun menjuntai kebelakang di tambah hiasan di atas kepalanya plus aksesoris yang membuat tangan nya gatal ingin segera melepaskannya.

Belum lagi anting yang Vina kenakan sangat lah berat melebihi badan sepupu nya yang hampir 1 ton. Demi neptunus! Dia ingin sekali membawa buldoser untuk mengusir para tamu yang sedari tadi tiada henti. Katakan lah Vina lebay karena memang itu lah kenyataannya.

Dari arah tempat Vina berdiri dia melihat seorang wanita yang kelewat sexy apa dia tidak kedinginan di ruangan ac seperti ini? Fikir Vina.

Lalu wanita itu mengahampirinya, lebih tepatnya ke arah suaminya. Dia melihat Gavin-suaminya cipika cipiki dengan wanita itu. Heyy!! Apa wanita itu buta sampai mengabaikan dirinya? Ck bukan maksud Vina ingin dilihat, tapi setidaknya hargai lah dirinya sebagai mempelai wanita nya.

Setelah puas cipika cikpiki dengan suaminya. Wanita itu menghampiri nya dan berbisik di telinganya.

"Btw, suami lo pacar gue. Siap-siap aja bakal ditinggal sama dia!."

Sebentar?

Itu maksudnya apa? Wanita cabe itu mengancam nya? Sungguh? Seorang Vina diancam dengan cabe-caben goceng di pasar loak? Wait, maksudnya pasar cabe.

Tapi tunggu?

Siapa yang pacar siapa??

Suaminya?

Gavin?

What!!?

Ingin sekali rasanya Vina mencekik wanita itu. Tapi sudah terlambat, sebab cabe-cabean itu sudah pergi. Syukurlah! Enyah sekalian dari hidupnya. Jangan pernah kembali. Padahal dia tidak kenal dengan wanita itu.

Vina menoleh ke arah Gavin, tapi laki-laki itu masih fokus dengan beberapa tamu undangan. Vina heran, berapa sih tinggi suaminya itu? 175? Atau 180? Leher Vina sampai pegal untuk menatap nya. Maklum lah.. tinggi nya hanya 169. Tapi jujur saja itu tinggi ideal bagi seorang wanita. Malah Vina terbilang tinggi di kelasnya dulu. Itu dulu oke.

"Psst!" Vina menyenggol lengan Gavin yang sebatas dengan bahu nya.

Gavin melirik ke arahnya. Lalu alis nya sedikit tertarik ke atas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang