Part 1

27 2 0
                                    

"Arumi Natha Farhan,apasih kurangnya kamu?,sampai kamu se insecure ini,kamu layak lho untuk wakilin fakultas kita" Lagi-lagi dengan tidak bosan nya Tasya kembali merayu Arumi untuk menerima tawaran menjadi duta fakultas

"Kenapa harus aku sih Sya yg ditunjuk, kan banyak yg lebih pantes, banyak yg udah pengalaman juga,kamu juga lebih cocok lho Sya,kenapa mesti aku sih? " Arumi dengan muka memelas nya lagi-lagi kembali ingin menolak

"Kamu emang paling pandai ya Mi nyenengin hati aku,tapi C'mon Mi,kalau kamu yg ditunjuk temen-temen untuk wakilin fakultas kita,berarti kami semua percaya kamu yg paling layak buat ngelakuin itu"

"Tapi aku gak bisa Sya"

"Kalau aku jadi kamu ya Mi gak pakai mikir juga langsung aku iyain aja tuh tawaran"

"Yee kamu mah emang pengen deket-deket sama staf BEM yg anak kedokteran itukan,siapa sih nama nya?"

"Calon imam ku,itu namanya" dengan antusias Tasya menjawab nya
"Aku serius Mi,kenapa sih kamu selalu nolak tawaran bagus kayak gini? "

"Karna aku takut gak bisa amanah Sya"

"ayo dong Mi, selagi kita belum sibuk buat ngurus skripsi apa salah nya nyoba, biar ada kenangan gitu kan buat seorang Arumi yg introvert ini pernah jadi duta fakultas"

Sebenarnya bukan hanya takut tidak amanah yg membuat Arumi lagi-lagi menolak untuk jadi Duta fakultas,memiliki kegiatan yg berhubungan dengan urusan kampus pasti akan membuat nya lebih sering bertemu dengan seseorang itu, hal itu bahkan menjadi tanda tanya untuk Tasya yg sudah lebih dari 10 tahun ini mengenal Arumi
Arumi bukan tipe manusia pesimis,tapi kenapa untuk menyanggupi hal ini saja dia harus berkilah 2 semester
Tasya yakin pasti ada hal lain yg di hindari Arumi

"Ok, sekarang gini, aku tanya sama kamu,apa kamu udah pernah jadi Duta fakultas sebelum tawaran ini?"

"Ya belum lah Sya,lucu kamu kita kan apa-apa bareng, kalau pun pernah kamu pasti bakalan tau"

"Berarti kamu harusnya gak boleh pesimis dulu, karna kan kamu belum pernah coba,masak kamu jadi cemen gini sih Mi"

Dia tidak bisa lagi jadi penghalang untuk apapun keputusan yg akan aku ambil, Ayo Arumi you can do it

Setelah terdiam cukup lama dengan pemikiran nya akhirnya Arumi dengan mantap mengepalkan tangan keatas, seakan memberi semangat untuk dirinya sendiri

"Sya mau gak temenin aku ke ruang BEM?"

"Mau ngapain ke ruang BEM?"

"Astaghfirullah Sya, tadi kan kamu minta aku buat menyanggupi itu kan?"

"Ya emang sih, tapi kamu serius kan Mi?"

"Ih kamu, ayo dong sebelum aku berubah fikiran"

"Sekali lagi ya Mi aku tanya ke kamu,takutnya kamu berubah pikiran pas udah disana,kamu serius kan Arumi mau jadi Duta fakultas?"

"Iya dong, aku kan gak secemen itu, cepetan dong Sya mau gak temenin aku kesana, sebelum aku berubah pikiran nih"

"Mau dong"Tasya tanpa ragu langsung menyanggupi keinginan Arumi

YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang