Author's POV
Setelah semalam Seungyoun menginap di rumah orangtuanya, ia kembali menjalani aktivitasnya di kampus. Seperti biasa, ah tidak. Kali ini ada yang berbeda.
"Seungyoun-ie hyung~", panggil seseorang terdengar akrab pada Seungyoun.
"Eo, Sihoon. Ada apa?", balas Seungyoun sedikit datar.
"Apa yang hyung sedang sibuk? Aku ingin minta tolong, boleh?", tanya Sihoon dengan mata berbinar.
"Kau ingin minta tolong apa?", tanya Seungyoun.
"Ada tugas yang tidak kumengerti. Hyung bisa membantuku?", tanya Sihoon kembali.
"Tugas apa?"
"Tugas dari Yoomi saem."
"Jam berapa kuliahmu selesai?", tanya Seungyoun lagi.
"Aku sudah selesai.", jawab Sihoon.
"Aku masih ada satu mata kuliah. Temui aku di perpustakaan 2 jam lagi.", ucap Seungyoun akhirnya.
"Ne~ Hyung.", balas Sihoon dengan senyuman yang lebar.
Seungyoun hanya mampu menggelengkan kepalanya. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini.
~
Sihoon sedang duduk pada salah satu meja dekat jendela di perpustakaan. Ia mengambil beberapa referensi buku untuk tugasnya. Ia mulai membaca lembar demi lembar, mencari jawaban untuk tugasnya hingga ia sedikit merasa ngantuk.
Tepat saat itu, Seungyoun datang dan duduk di sebelah Sihoon.
"Hyung~", Sihoon terlihat bersemangat ketika ia melihat Seungyoun kini duduk di sebelahnya.
"Mana tugasmu?", tanya Seungyoun. Sihoon dengan cepat memberikan lembaran tugasnya kepada Seungyoun.
"Apa yang tidak kau mengerti?", tanya Seungyoun lagi. Rasanya ia ingin segera menyelesaikan kegiatannya ini dan segera pulang. Entah rasanya sangat mengganggu. Tiap kali melihat Sihoon ia merasa sedikit kurang nyaman.
"Yang ini hyung.", balas Sihoon semangat. Jarinya menunjuk pada persoalan tentang seni terapan.
Seungyoun akhirnya membantu Sihoon mengerjakan tugasnya hingga selesai. Ada sejam lebih mereka berada di perpustakaan. Setelah selesai, Seungyoun segera berdiri dari kursinya untuk pergi. Ia tidak ingin berlama-lama disana.
"Tunggu hyung.", tahan Sihoon.
"Apa lagi?", tanya Seungyoun singkat.
"Tunggu sebentar. Ayo pulang bersama.", ucap Sihoon.
"Aku masih ada urusan. Pulanglah sendiri.", balas Seungyoun kemudian langsung melesat pergi meninggalkan Sihoon sendirian.
Sihoon hanya menatap sendu punggung Seungyoun.
"Apakah tidak ada kesempatan sama sekali untukku?", gumamnya pelan.
~
Sihoon berjalan menelusuri daerah pertokoan sebelum sampai di rumahnya. Sebenarnya bisa saja ia pulang pergi dengan mengendarai mobil sendiri, atau bahkan diantar sopir. Hanya saja ia tidak nyaman dengan semua itu dan lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum. Orangtuanya pun tidak melarang.
"Imo-nim~", Sihoon menyapa salah satu penjual yang ia kenal.
"Sihoon-ie~ Sudah selesai kuliahnya ya?", balas imo-nim ramah.
"Eo. Aku mau roti ikannya sepuluh.", Sihoon mengeluarkan selembar uang dari kantongnya lalu memberikannya pada penjual roti ikan itu.
"Ini, kuberikan tambahan 2 lagi.", ujar imo-nim sambil memberikan bungkusan berisi roti ikan pada Sihoon.
YOU ARE READING
[✔] Love Chemistry [Han Seungwoo x Kim Wooseok] Seunseok AU
FanfictionApa jadinya jika Kim Wooseok harus menjadi asisten dosen dari Profesor muda Han Seungwoo? Pria yang dikaguminya dan telah mencuri hatinya. Pria yang biasanya dingin di depan mahasiswanya, tetapi perlahan berubah karena Kim Wooseok. Ini adalah sebuah...