07. 오해 [Misunderstanding]

5.7K 600 131
                                    

Pagi ini Sohyun bangun dengan mata sembab surainya yang disanggul juga berantakan. Pukul sembilan wanita itu mendengus jengkel, Bisa-bisanya ia bangun di saat matahari sudah semakin tinggi tersenyum pongah pada bumi. Memberikan sengatan bagi orang-orang penggila kerja atau pun anak sekolahan yang melakukan aktivitas mereka, terkadang Sohyun sempat berpikir bagaimana orang begitu betah berjalan di bawah terangnya sinar matahari.

Mengusap wajahnya berulang kali, Sohyun menyibak selimut. Lantas segera beranjak menuju kamar mandi dia harus membersihkan diri terlebih dahulu sebelum memulai sarapan pagi. Seperti biasa makanan sudah tersedia, Sohyun benar-benar seperti seorang tahanan. Makan saat waktunya makan, tidur ketika waktunya. Sohyun pikir dia harus meminta pada Jungkook dan Seolhee agar tidak mengurungnya seperti ini, sudah cukup pikiran Sohyun berkelana kemana-mana. Wanita muda Kim itu melepas gaunnya, membiarkan gaun tersebut melorot hingga ke lantai kamar mandi. Tak lupa melepas pakaian dalamnya juga, kemudian segera melangkah masuk ke dalam bath tub. Membiarkan tubuhnya menikmati busa beraroma mawar, Sohyun suka aroma ini. Sejenak pikirannya teralihkan dapat teralihkan wanita muda itu kembali menutup mata membiarkan tubuh itu secara perlahan tenggelam dalam genangan busa.

Sementara di luar sana sang pelayan mulai membersihkan kamar, melakukan tugasnya seperti biasa. Mengumpul pakaian kotor, mengepel lantai, dan juga mensterilkan kamar Sohyun agar terbebas dari bakteri. Seolhee bilang sang pelayan harus mengurus Sohyun dengan baik, dan jangan sampai membuat wanita itu marah untuk itu mereka mempekerjakan seorang pelayan yang dulunya berkerja di rumah utama. Dia dipilih karena menurut Jungkook dialah satu-satunya orang yang dapat dipercaya, bukan berarti Jungkook meragukan seluruh pelayannya. Namun, wanita ini sedikit berbeda. Maka dari itu Im Nara ditugaskan untuk mengurus Sohyun.

Melihat ranjang Sohyun yang tampak berantakan, Nara bergegas merapikan tempat tidur Sohyun. Menyusun bantal dan juga mengembalikan letak selimut kembali pada posisi awal, baru saja wanita itu hendak berbalik. Maniknya tak sengaja menangkap bungkusan obat Nara sempat melirik ke arah kamar mandi untu memastikan sang nona belum keluar, dari sini Nara dapat mendengar gemercik air. Mungkin Sohyun mulai membersihkan dirinya, sementara itu maniknya masih tertuju pada obat kontrasepsi tersebut. Nara ragu, tapi pada akhirnya ia pun mengantongi obat tersebut. Nara tak ingin kepercayaan sang tuan hancur hanya karena dirinya berpihak pada sang nona.

Tak lama setelah kepergian Nara, Sohyun beranjak keluar dengan handuk yang melingkar di tubuhnya. Sementara handuk kecil ia biarkan menggantung di kepala, sesekali tangannya bergerak mengeringkan rambut. Jika sebagian perempuan menggulung handuk di kepala mereka maka beda lagi dengan Kim Sohyun, entahlah dia menyukai hal sederhana.

"Wah, dia melakukan tugasnya dengan sangat baik." Sohyun berujar sembari melangkah menuju walk in closet, tak lupa memendarkan atensinya melihat bagaimana ruangan ini menjadi bersih hanya dalam beberapa menit.

Bersenandung merdu di dalam sana, Sohyun bahkan tak menyadari jika ada presensi lain di dalam kamar. Mungkin karena wanita muda itu terlalu sibuk memilah pakian hingga tak menyadari kedatangan sang suami, atau mungkin Sohyun lupa akan tugas rutin Jungkook yang akan berpamitan sebelum berangkat kerja.

"Ouh astaga gaun ini terus memperlihatkan lekuk tubuhku, haruskah aku meminta pakaian biasa saja—akh ya!"

Sohyun mungkin kesal dengan gaun yang dikenakannya, tapi dia lebih kesal lagi ketika berbalik dan menemukan Jungkook tepat di depan pintu walk in closet. Entah sudah berapa lama Jungkook berdiri di sana yang jelas mungkin—mungkin saja lelaki itu melihatnya melepas handuk memakai pakaian dalam dan juga memakai gaun sebatas dengkul berwarna marun.

"Hari ini aku ada dinas ke luar kota. Mungkin akan pulang saat malam nanti," ujar Jungkook masih berdiri di tempat yang sama dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Tubuhnya bersandar penuh pada tiang.

Young Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang