i thinking you.

27 1 4
                                    

'''waktu itu egois aku yang di pertemukan tetapi malah dia yang di satukan'''

-SA         
  

Baru saja silvi ingin mengeluarkan buku bahasa indonesianya tatapan arga dan silvi bertemu yaa mereka melakukan kontak mata tidak terlalu lama, tetapi silvi merasakan tatapan itu dengan jantung yang bertebaran apakahh dia masih mencintai seorang arga? Sungguh sangat sulit dijelaskan.

Dea pun menyengol bahu silvi,
"Jadii, gimana perasaan lo sama dia?, udah deh sil lo itu cantik, banget malah banyak kok yang suka sama lo" jelas dea panjang lebar.

Memang betul silvi sangat cantik bibir yang ranum, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, kulit putih ,body goals, rambut sebahu yang bergelombang tambah membuat ke elegan seorang silvi.

"Aku ga tau dea, aku bingung dengan perasaan aku sekarang" jawab silvi sedikit menunduk

"Udah udah kita lanjut siapin belajar yukk" ajak dea karena dia tidak tega melihat sahabatnya itu di ambang kesedihan

Setelah berkutat dengan pelajaran bahasa indonesia barulah bel pulang sekolah berbunyi dan tentunya membuat sorakan demi sorakan murid murid.

"Eh sil gue duluanya, soalnya gue mau ke tempat nenek ada acara" ucap dea

"Eh ya duluan aja aku ini lagi nelpon pak rodi, hati hati ya"ucap silvi sembari melambaikan dea

Sedari tadi silvi menelpon pak rodi a.k.a supir papa nya tetapi belum juga di respon.

"Huftttt"dengus silvi pelan karena di sekolahanya sudah sangat sepi

Dan tiba tiba handphone silvi berdering menandakan pak rodi baru saja menelpon

"Assalamualikum neng maaf ya mobil tiba tiba mogok ini baru sampe di bengkel dan katanya besok baru bisa di ambil"
"Apa pak rodi pulang dan bawa mobil satu nya neng untuk jemput neng?"tanya pak rodi

"Eh ga usah pak, gapapa biar silvi pulang sendiri aja, assalamualikum pak"jawab silvi

Silvi pun mencari mobil angkutan tetapi belum juga menampakan diri, sungguh silvi sangat lelah menunggu.

Tiba tiba suara motor melaju yaa itu motor arga tetapi motor itu hanya melaju tidak menawari tumpangan gratis

Silvi pun bergumam kecil eh kenapa dia malah berharap di antar pulang oleh arga.
Silvi pun melihat motor yang mundur ternyata itu motor arga, perasaan silvi pun tak tenang dan heran.

"Gue anter pulang" ajak arga singkat

"Kalo gak ikhlas ga papa"jawab silvi sedikit kesal

"Cepettt"ucap nya sedikit menancap gas motornya

"Eh yaa mau"jawabnya cepat dari pada dia pulang malam, lalu silvi pun memakai helm dan menaiki motor arga.

Mereka melaju motor dengan suara silvi menunjukan rumah nya kepada arga

"Terr---"Setelah sampai kerumah silvi, silvi pun baru saja ingin mengucapkan terimakasi tetapi motor itu sudah melaju dengan cepat

"Hmm besok aja terimakasi nya"ucap nya pelan

Sedangkan arga dia merasa cangung berlama sama wanita itulah mengapa dia langsung menancap gas nya dengan cepat setelah silvi memberikan helm kepada arga.

#maaf part pendek heheh
#typo bertebaran

HAPPY READING:*

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang