🍂7

90 10 0
                                    

Jaehyun memandang layar handphonenya yang dari tadi sudah dipenuhi pesan dari Ara. Entah kenapa ia malas membalas pesan dari Ara, ia masih memikirkan tentang semalam, ia tau pasti Ara ingin meminta tolong padanya.

“Maaf ra” gumam Jaehyun sambil mematikan handphonenya

“Ra? Siapa? Lagi berantem sama pacarnya ya bang?” Jaehyun kaget , tiba-tiba lami datang. Adik satu-satunya yang dimiliki Jaehyun.

“Ayook, bang Jaehyun udah punya pacar?”

“Gak, temen doang, udah sana keluar”

“Ihh malah di usir, aku mau curhat nih bang,”

“Curhat sama kak Jessica aja, gua lagi sibuk” tolak Jaehyun sambil membuka laptopnya.

“Pelit banget sih jadi abang”

***
Angel masih sibuk menepuk punggung Ara yang dari tadi menangis, ia ingin sekali tau kenapa Ara menangis selama ini, setidaknya ia ingin memukuli orang yang berani membuat sahabatnya serapuh ini.

3 tahun bersahabat dengan Ara baru sekali ini ia melihat Ara menangis, Ara yang ia kenal adalah Ara yang selalu kuat, tidak pernah memperlihatkan kekurangannya.

“Ra udah ya, bisa-bisa mata lo bengkak nangis dari tadi,”

“Gua kecewa, hiks hiks, guaa mau mati ajaaaa”

“Ya ampun lu gila ya ra, ini bukan Ara yang gua kenal”

“Hiks hiks, bokap gua selingkuh, hiks hiks”

“Yaudah nanti gua pukul bokap lo.. "

"Haaa? Selingkuh?” Angel kaget bukan kepalang,

“Om Arya selingkuh?” tanya Angel lagi sambil melihat mata Ara yang mulai membengkak

Ara mengangguk lesu sambil menangis di pundak Angel.

***

Ara termenung di salah satu tempat duduk yang ada di taman dekat komplek kediamannya. Ia meminta Angel untuk memberhentikannya di taman itu. Ia ingin menetralkan pikiran.

Kejadian tadi membuat diri Ara shock, kenapa tidak, ia melihat ayahnya sendiri bermesraan dengan wanita muda di sebual mall. Saling berpelukan dan tersenyum bahagia. Ayah yang dari dulu ia hormati, sayangi dan teladani membuat nya hancur dalam sekejap.

Ia baru tau, jadi selama ini ayah nya sudah bermain api. Dan masalah kemarin malam, bukan karna kesehatan ayah yang seperti ibunya katakan, tapi karna ayah nya yang ketahuan selingkuh.

Kenapa Arya tega mengkhianati ibunya? Ara kembali menunduk , ia menangis lagi dan lagi. Entah berapa banyak air matanya keluar hari ini. Sedih, kecewa, rapuh semuanya menjadi satu.

“ Kak Ara?” sebuah suara berat mengagetkan Ara, Ara mendongak, melihat bayangan seseorang yang berdiri dihadapannya. Kepalanya sedikit pusing karna sedari tadi menangis tanpa henti.

“Kak Ara kenapa? Kok nangis?” ternyata pria itu, Jaemin.

Jaemin mulai duduk di samping Ara dan memegang pipi Ara yang sudah basah. Jaemin terlihat sangat cemas, baru kali ini ia melihat Ara menangis.

“Jae, hiks hiks hiks” Ara memeluk Jaemin erat.

Ara sangat membutuhkan pundak Jaemin sekarang, ia ingin bersandar disana, meluapkan kesedihannya, kekecewaannya.

Nyaman, itu yang Ara rasakan saat ini, pundak lebar Jaemin sangat pas sebagai sandaran saat kesedihan.

***

Beauty Noona [ Na Jaemin ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang