Part 1

96 4 0
                                    

Hai - Hai Para Komenter's ( ups aku nyomot ucapan dari mas danang dan darto) buat para riders yang setia nongkrong diwattpad dan silahkan kunjungi lapak aku ini ya,,, dan buat komen dan vote yang banyak,,serta masukan yang membangun ya buat penulis amatiran kayak aku ini...kecupan sayang buat kalian semua silahkan baca karya perdana aku...Maaf jika ada nama tokoh atau kejadian yang mirip hehehe^_^

salam

Choi Ayu

Cerita dirombak demi kepuasan penulis semata heheheh...

__________________________________________________________


" Swari bangun" Ema dengan sekuat tenaga mencoba membangunkan sang adik yang memang sudah seminggu ini menginap dirumahnya.


Bukannya bangun Swari yang dengan santainya kembali menyelimuti dirinya karena ia tidak mau bangun walau suara bising kakaknya itu terdengar kembali.


Byurrrrr.......


"Aaaaahhhhhh,,,,aish Nyung Ema apa yang kau lakukan aku basah semua kan,, aduh...." teriak swari ketika badan selimut bahkan kasurpun jadi basah akibat ulah ema yang menyiram adiknya itu dengan seember air karena ia pikir segayung tak kan cukup membangunkan putri tidur itu.


"Nyung udah membangunkanmu tadi salah siapa yang tidak mau bangun" sungut ema sambil berjalan kekamar mandi untuk menaruh ember.


" ya jangan disiram juga kali nyung,,, lihat basah semua kan trus nanti malam aku tidur dimana masa berempat sama nyung dan mas rendra dan sikecil purnomo???" swari tak mau kalah dia yakin kakaknya menyiramnya sengaja karena sudah dua hari kakaknya itu berusaha membujuknya untuk pulang.


Plettaaakkkk,,, kemoceng yang dibawa tadi oleh ema sukses memdarat mulus dekepala adiknya itu, walau ia meringis sendiri karena tindakannya itu.


"ngawur kamu makanya pulang sana ajik sama ibu pasti sudah menunggumu, sudah seminggu anak kesayangan mereka kabur kejogya, karena kasih tak sampainya menikah dengan kakak sahabatnya_"


"Ada apa ini pagi - pagi sudah ribut" Rendra sang putra mahkota keraton masuk kekamar swari sambil menggendong purnomo yang diusianya baru dua tahun sudah terlihat pesona ketampanannya yang khas jawa sekali. " dan kau ema jangan suka triak - triak kayak adikmu itu, kau sedang hamil enam bulan pamali entar anak kita jadi gitu sifatnya tahu" lalu rendra melengos begitu saja meninggalkan swari yang mematung karena tak mendapat pembelaan dan ema yang baru tersadar dengan kehamilannya, karena tadi dia dengan semangat empat lima menggotong seember air untuk menyiram adiknya untung kandungannya baik - baik saja batin ema bersuara.


"bereskan kekacauan kamarmu swari, trus selesai sarapan bereskan semua barang - barangmu itu, Nyung sudah memesankan tiket pesawatmu berangkat jam delapan malam ini." swari yang shock hanya mampu melihat nyungnya keluar kamar tanpa menginterupsi.


acara sarapan seperti kuburan sepi, tapi bukan dalam kenyataan karena sarapan selalu ada celotehan purnomo yang notabene lagi senang - sengnya bertanya pada orang tuanya, tak membuat kesepian dalam hati swari ikut merasakan keceriaan yang dialami kedua kakak yang ia sayangi itu.

Yes, I Love You OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang