part 4

28 2 0
                                    

Para Komenter's jangan Ragu ya jika mau komentar cerita aku kayak gimana,,, dan kasi masukan juga boleh ,,,,masih awam banget soal tulis menulis...hehehe

________________________________________________

swari' pov

Hari yang sangat melelahkan menurutku seminggu menjalani pengenalan kampus, cukup menguras tenagaku, selain itu juga harus mulai bekerja senin depan sebagai seorang sekretaris entah siapa CEO itu. Hal lainnya adalah aku sudah menggunakan kartu debit maupun kartu kredit milikku atas paksaan iparku yang sedeng itu, bagaimana tidak aku masih takut setengah mati dengan nama penanggung jawab itu bagaimana kalau dia tidak membayarnya, gak lucu dong aku dikejar pihak bank hanya karena tidak bayar kartu kredit gak elit banget buatku. Sesuai janjiku pada seorang perempuan paruh baya yang menurutku masih sangat cantik diusianya yang tak lagi muda akan berkunjung kerumahnya sekaligus silahturahmi, masih inget tuan Kang ya dia adalah Nyonya Kang yang aku panggil  ibu sesuai permintaannya dan putrinya yang bernama Hana saat mereka mengunjungi apartemenku tiga hari lalu.

Disinilah aku terdampar dengan tas jinjingku karena pesan ibu baruku menginap merupakan hal wajib bagiku setiap weekand, aneh memang ya mau bagaimana lagi wong cuma mereka yang mau menampungku sebagai keluarga berkat ipar sedengku itu.

tettt,,,  tettttt,,,,,

"Siapa???" hehh ini siapa ya pikirku kenapa yang jawab cowok.

"eemm,,, maaf ini kediaman Tuan Kang Il Suk???" tanyaku

" ya, Kau siapa???"

" Aku disuruh datang kesini namaku Swari saya...."

"oh kau adik iparnya rendra??" hahh kok bisa tau ya???

" ya" sahutku singkat

" masuk saja" ucapnya yang diiringi bunyi Cekleekk yang cukup keras.

Aku melangkahkan kakiku masuk disertai pintu rumah yang tiba - tiba terbuka menampakan wajah pria bak malaikat, bagaimana tidak coba tampannya mengalahkan Oppa Siwonku,,,hehehehehe

"kau swari???" buset ketus amat nih cogan.

"ya, kau si... siapa???" tanyaku ramah masih dengan senyum manisku.

"Hyun sik" ucapnya singkat, padat dan jelas. "duduklah ibu dan adikku sebentar lagi pulang" sambungnya.

dengan sedikit grogi karena tatapannya membuat semua syarafku lumpuh begitu saja, untung saja aku masih punya tenaga untuk menghampiri sofa ruang tamu yang sudah berteriak memanggilku untuk duduk disana. selang beberapa saat dalam keheningan seorang pelayan perempuan datang menghampiriku dan hyun sik sambil membawa minuman yang aku tebak minuman teh dari aromanya.

"Ternyata kau orang yang irit juga soal uang" oppsss, untung saja aku tidak tersedak.

"maksudmu????"

"bukankah kau sudah menggunakan kartu kredit dan kartu debit yang aku berikan, lewat woo bin jangan pura - pura bodoh nona???" ucapnya santai masih dengan gaya angkuhnya bahkan bicarapun tidak melihatku sama sekali.

jadi Kang Hyun Sik itu dia ya ampun, ember mana ember aku ingin menyembunyikan wajahku saat ini, sial sekali nasibku ternyata dunia begitu sempit bukanlah kiasan belaka karena kenyataannya memang dunia itu sempit. ckckckckc

" ohhh,.... itu ya setidaknya aku harus tahu diri karena aku tidak tahu siapa orang yang memberikannya, dan berkat paksaan rendra aku menggunakannya untuk membeli beberapa keperluan dan biaya kuliahku itu saja" sahutku tak kalah santai darinya sambil meminum teh hitam yang menyegarkan ditenggorokanku.

Yes, I Love You OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang