satu

30 4 5
                                    

Huffffffftt

Suasana sepi menemani sore ku,menunggu  entah sampai kapan,lama sekali menunggu ayah untuk menjemputku.Satu kata mewakili diriku saat ini,bosann.Siapa sih yang bosan kalaus udah nunggu lama,yang ditunggu nggak datang datang,kesell kan.Aku ini tipe orang yang ga suka menunggu,ya aku adalah Yania Mentari,seorang siswa SMA yang biasa aja.Sambil melihat kendaraan yang lalu lalang,matahari juga sudah mulai tenggelam,dan setelah menunggu lama akhirnya datang juga.
"Maaf ayah terlambat ya,jangan cemberut dong"kata ayah sambil cengengesan.

"Hufftt,kenapa ayah lama sekali?"dengan perasaan kesal aku menaiki motor ayahku.

"Biasa ada urusan sedikit,bagaimana sekolahmu hari ini apa menyenangkan?"

"Lumayan yah,"kalimat itu yang mengakhiri pembicaraan kami.

Beberapa menit kemudian,aku sudah sampai rumah dengan selamat,perlu kalian tahu jarak sekolah dan rumah ku itu bisa dibilang dekat ya,jadi hanya membutuhkan beberapa menit saja.
"Assalamualaikum bun Yania pulangg,"aku masuk rumah sambil mencari keberadaan bunda dan sambil menyalaminya.

"Waalaikumsalam wr.wb,gausah teriak teriak sayang,bunda denger kok.Dimana ayahmu?"

"Dibelakang bun,yaudah bun Yania langsung ke kamar aja ya,mau mandi habis itu sholat,hari ini capek banget bun."
Ucapku lumayan lesu.

"Memangnya kenapa hari ini?"tanya bundaku bingung.

"Adalah bun,bunda mau tau aja."sambil menjulurkan lidahku,aku pergi ke kamar.

"Ada ada aja anak itu."samar samar aku mendengar ucapan Bunda.

Sesampainya dikamar aku langsung meletakkan tasku dan berbaring di tempat tidurku,hari kamis adalah hari yang berat buatku,banyak pelajaran yang tak kuasi.Aku tak mau larut dalam kelelahanku,bagaimana nanti kalau aku ketiduran.Setelah itu aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi,untuk melakukan ritualku.

Tidak setelah badan ku ini bersih,aku mengambil air wudhu dan sholat magrib,dilanjutkan tadarus sebentar,karena Ayah dan Bunda selalu mengingatkan hal itu kepadaku.Beberapa saat kemudian aku mendengar bunda memangill ku untuk makan malam bersama.

"Malam yah,bun."sambil duduk ke kursiku.

"Malam."jawab mereka.

Kami makan dalam diam,suara Bunda yang memecahkan keheningan dimeja makan ini.

"Oh iya dek,tadi masmu sama mbakmu telfon nanyain kamu katanya dihubungin nggak aktif."ucap Bundaku dengan antusias.

"Oh iya bun tadi  handphone ku lowbat, bagaimana kabar meraka?"jawabku.

"Mereka baik baik saja"

"Yaudah bun aku sudah selesai,aku langsung pergi ke kamar ya."aku pun beranjak dari kursi dan langsung ke kamar.

Sesampainya dikamar aku mengambil handphone di tas dan men chargernya.
Aku sedang malas membuka handphone,rasanya hari ini badmood.
Setelah itu aku pergi kekamar mandi mengambil air wudhu ternyata sudah waktu nya sholat isya.Sehabis sholat aku menata jadwal untuk hari esok.Karena hari ini sangat capek,aku memutuskan untuk langsung tidur.Keep spirit untuk hari esok.









Maaf ya kalau awal cerita bikin bosennn😧

[R E M A N G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang