tiga

12 3 3
                                    

Ayam ayam mulai berkokok pertanda mentari akan hadir.Yap mentari sama saja dengan matahari yang berguna bagi semua orang,yaitu menyinari alam semesta.Oleh karena itu Bunda sama Ayah memberiku nama Yania Mentari agar aku dapat menyinari layaknya matahari.
Pagi ini aku melakukan aktivitasku seperti biasa,mandi,sholat,setelah sudah siap untuk pergi ke sekolah aku menyusul orangtua ku ke meja makan.

"Selamat pagi"ucapku semangat.

"Selamat pagi,eh anak ayah udah siap,buruan sarapan setelah ini ayah antar."

"Siap yah"jawabku.

"Hari ini mau bawa bekel?Bunda siapin?"tanya bunda.

"Iya dong bun,yang banyak yah bun siapa tau aja temen temen pada minta."jawabku sambil terkekeh.

"Siap cantik."

Setelah selesai sarapan,aku langsung berangkat sekolah bersama ayah.Sesampainya disekolah,

"Hari ini Ayah jemput atau enggak?"tanya ayah.

"Gausah yah nanti biar aku suruh temen aku antar balik,yaudah yah aku masuk kelas dulu ya,Ayah hati hati."

Ayah hanya menggangguk dan langsung pergi meninggalkan area sekolah.

Dan setelah sampai kelas aku kaget karena temen temen yang ada dikelas diam semua,tumben wkwk.

"Ini kenapa diem semua sih ken?"tanyaku pada niken.

"Biasa buat tugas matematika yang dikasih bu Ratna kemarin."jawab niken.

"Oh yaudah"aku melanjutkan menuju tempat duduk ku dan aku kaget karena ada suara mengintrupsiku.

"Katanya mau nyontohin PR,mana?"ternyata alfi yang berbicara.

"Iya iya ini,sory nanti kalau salah"ucapku padanya.

Dia langsung pergi tanpa menjawabku,kesel kan.Dasar jutek,untung sayang.

"Hai ni"ucap Nanta diikuti Dewi dan Trisa di belakangnya.

"Hai juga,pada udah buat tugas matematika dari bu Ratna?"tanyaku.

"Demi apa?gue belum buat,ih lo mah Ni ga ngasih tahu semalam"ucapnya nyerocos tanpa jeda.

"Iya demi apa kita belum buat"sambung Nanta dan Trisa.

"Pinjem dong Ni,Nia kan cantik,baik,dan gak pelit."ucapnya dengan mata memelas.

"Punya gue baru aja dipinjem sama si Alfi."jawabku enteng.

"Demi apa dipinjem Alfi,kapan minjemnya??"Tanya Trisa.

"Tadi malam chat gue"ucapku dengan senyuman.

"Cieeeeeeeee"ucap Nanta dengan keras.

"Woy jangan keras keras kalo ngomong."ucapku memperingatkan.

"Iya iya maaf kelepasan,kaget aja gitu.Terus kita gimana ini?ucapnya bingung.

"Iya nih"sambung Dewi dan Trisa.

"Gampang kok,sini gue ajarin."

"Okedehh"jawab mereka serempak.

Tett Tett Tett
Tanda masuk sudah berbunyi,dan terlihat bu Ratna sudah berjalan memasuki kelas.

Aku memanggil Alfi"Fi mana buku gue?udah ada bu Ratna noh,bawa sini?"

"Bentar"simpel padat dan jelas.

"Gausah lama lama."ucapku keras.

"Iya iya bawel,nih udah jadi."ucapnya dan langsung melempar buku itu ke mejaku.

"Bilang makasih kek."ucapku keras.

"Yang dibelakang ngapain ngomong sendiri?mau keluar dari kelas saya?"ucap bu Ratna lantang.

"Enggak bu maaf"ucap Nia.

"Yasudah ayo kembali ke pelajaran lagi,oh iya PR yang kemarin saya kasih nanti dikumpulkan dimeja saya."

"Iya buuuu"jawab satu kelas dengan serempak.

"Makanya ga ribut mulu sama si Alfi,untung ga dihukum sama bu Ratna."ucap Dewi.

"Iya iya wi"jawabku.

Didepan Trisa dan Nanta hanya menahan tawa.






Gimana nih??kira kira alfi gimana ya sama yania?







[R E M A N G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang