CHAPTER 2|| Muhammad Raffasyah Arvanesta

581 49 2
                                    

you can call me trik

sebelum lanjut jangan lupa vote dulu ya

Jangan lupa tinggalkan komentar yang menarik dan memotivasi supaya trik makin semangat buat lanjut ceritanya

plagiat harap mundur karena trik ga bakalan ridho. terinspirasi boleh, meniru jangan.

"Don't have to worry about that. I'm khumairah qiyamul azzahra. Di keluargaku menjalin hubungan dengan yang bukan mahramnya itu diharamkan."

2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Muhammad Raffasyah Arvanesta

Satu demi satu kancing kemeja terkancing dengan rapi. Jam tangan hitam juga sudah melingkar indah di pergelangan tangan kiri nya. Sekali lagi laki-laki dengan potongan rambut curtain bangs nya itu melihat ke arah cermin dan memperhatikan lagi penampilan nya saat ini.

Dua sudut bibir nya melengkung kecil ke atas membentuk senyuman kecil. Hidung lancip dengan bentuk alis tegas dan tebal ditambah bibir tipis miliknya yang semakin membuatnya tampan dan juga manis.

Raffa mengambil waist bag dan jaket denim miliknya yang berada di atas kasur. Kemudian ia segera melangkah keluar dari kamar menuju ruang makan

"Abang?" Badan nya berbalik menatap gadis kecil dengan rambut singa nya tengah berdiri di depan pintu kamar sambil mengusap kedua matanya.

Naya -adik perempuan raffa- berjalan mendekatinya lalu menjulurkan satu tangannya.

Raffa yang paham dengan tingkah adiknya itu lalu menggenggam lembut tangan naya dan menuntunnya ke ruang makan yang ada di lantai pertama.

"Abang mau pergi ke rumah nya ibu guru?"

Ia menatap adik nya sebentar. "Rumah ibu guru itu disebut sekolah naya."

"Sekolah?" Raffa mengangguk menanggapi pertanyaan naya. "Iya, abang mau ke sekolah."

Sampai di ruang makan ternyata raya-mama raffa- tengah menyiapkan sarapan. "Eh sayang nya mama udah bangun ya nak?"

Naya mengangguk kecil saat raya bertanya sambil mengusap pelan kepala anak perempuan nya itu.

Raffa menarik kursi lalu mengangkat naya untuk duduk di sana setelah itu dirinya duduk di samping sebelah kiri naya. Bi sari -pembantu di rumah raffa- segera mengambil alih jaket dan waist bag milik raffa.

"Abang mau sarapan dengan apa?" Tanya hana yang sudah siap mengambilkan sarapan untuk putera sulung nya itu.

"Roti aja ma."

Hana segera meletakkan dua buah roti dengan selai coklat ke atas piring raffa. "Terima kasih ma."

Kemudian raffa langsung melahap roti miliknya tanpa suara. Azka -papa raffa- memang tengah berada di kota medan karena urusan bisnis sedangkan faridz -adik laki-lakinya- sedang mengikuti kegiatan perkemahan bersama teman-teman satu sekolah nya.

ARAFASYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang