Aku yang hanya dapat melihat mu dari kejauhan harus apa?Aku yang hanya dapat melihat punggung mu bisa mengharapkan apa?
Pernahkah kau berpikir jika aku selalu memikirkan mu setiap saat?
Pernahkah kau beranggapan jika aku mengharapkan mu lebih dari siapapun?
Pernahkah sekali saja kau memikirkan bagaimana sakitnnya aku yang telah kau hianati dan kau campakkan ini?
Dan pernahkah kau sekali saja mikirkan tentang ku?
.
.
Aku yang dulu kau sanjung-sanjung ternyata kau berhianat.
Aku yang dulu kau pioritaskan ternyata dengan mudah nya kau meninggalkan aku.
Namun, pernahkah kau sekali saja memikirkan bagaimana keadaan ku disaat dengan teganya kau menghianati ku?
Pernahkah kau sekali saja memikirkan sekali saja perasaan ku disaat kau dengan tega nya mencampakkan aku setelah kau mendapatkan dia.
.
.
Mengapa aku begitu bodoh telah mempercayai mu? Mengapa aku begitu mudahnya terbuai akan semua kata-kata manis mu? Mengapa?Kau tahu perasaan ku bagaimana disaat engkau menghianatiku? Disaat itu, disaat engkau tak berkata-kata dengan keadaan yang sebenarnya, engkau dengan percaya dirinya mendekati ku sedangkan dilain sisi engkau juga telah memiliki nya. Apa kau tahu perasaan ku hancur kala itu. Kau tega membuat ku berharap dengan semuanya, membiarkan aku menaruh kepercayaan dan perasaan ku kepada mu yang akhirnya kau jatuhkan harapanku pada mu.
Dan kau tahu bagaimana perasaan ku disaat kau mencampakkan ku begitu saja setelah kau lebih memilih bersama nya, sedangkan kau tahu jika aku telah menaruh harapanku kepada mu. Aku hancur. Kau tega. Kau menyakiti ku. Kau membuat aku semakin tidak percaya akan cinta, kasih sayang dan harapan. Kau membuat ku mengasumsikan jika semua lelaki itu brengsek. Kau mencampakkan wanita yang telah kau buat menaruh harapannya kepada mu sedangkan kau dengan teganya menjatuhkan dan menghancurkan harapan itu dengan perlahan.